Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China telah mengerahkan skuadron kapal selam ke perairan Laut China Selatan. Hal ini menandakan China telah meningkatkan kesiapan pertempuran mereka pada level baru.
South China Morning Post dalam laporannya Sabtu menyebutkan Angkatan Laut China telah mengerahkan skuadron penyelamat kapal selam wilayah di mana armada dapat melakukan misi tersebut.
“Ini adalah tanda bahwa armada semakin siap untuk bertempur,” kata analis pertahanan Ni Lexiong kepada Straits Times Selasa 24 Oktober 2017.
“Ketika militer lebih menekankan pada kesiapan tempur, bagaimana armada angkatan laut dilengkapi dengan skuadron unit penyelamatan menjadi sangat penting untuk perang. ”
Unit ini akan mencakup Selat Taiwan dan perairan selatan James Shoal, yang menempatkan Kepulauan Paracel, Macclesfield Bank dan Kepulauan Spratly di bawah wilayah tanggung jawab skuadron.
Ke Hehai, seorang pejabat politik partai Komunis yang mengawasi Kaki Laut Selatan, mengatakan dalam sebuah laporan PLA Daily dari Kamis lalu skuadron didirikan sebagai bagian dari “putaran terakhir reformasi militer.”
Presiden China Xi Jinping dalam sebuah pidato baru-baru bersumpah bahwa tentara negara tersebut akan menjadi salah satu yang terbaik di dunia pada tahun 2050.
Sejak 2011, Angkatan Laut China telah mempertahankan tim penyelamat bawah laut untuk Armada Laut Utara, namun ketika terjadi kecelakaan, kapal selam tidak dapat mengandalkan skuadron penyelamat Armada Laut Utara.
Banyak kapal selam di wilayah ini mulai beroperasi untuk angkatan laut regional, yang memicu risiko lalu lintas dan kecelakaan di laut. “Tim ambulans bawah laut” akan memasang kapal penyelamat, peralatan darurat dan penyelam saat kecelakaan terjadi