Keempat tentara mereka yang tewas di Niger merupakan bagian dari misi kontraterorisme terhadap militan yang berafiliasi dengan ISIS.
Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford mengatakan pada sebuah konferensi pers Senin 23 Oktober 2017 bahwa Amerika memiliki sekitar 800 tentara yang ditempatkan di Niger saja, di mana empat tentara Amerika tewas awal bulan ini oleh militan yang berafiliasi dengan ISIS.
Konferensi pers tersebut terjadi setelah beberapa senator Amerika termasuk Senator Lindsey Graham, Senator Chuck Schumer, dan Senator John McCain terkejut mengatahui Amerika memiliki tentara dalam jumlah besar di Niger dan hingga 6.000 di seluruh Afrika.
“Saya tidak tahu ada 1.000 tentara di Niger,” kata Graham pada Minggu di NBC. “Ini adalah perang tak berujung, tanpa batas dan tidak ada batasan waktu dan geografi. Anda harus memberi tahu kami lebih banyak. ”
Dunford menggambarkan kehadiran Amerika di Niger dan negara-negara Afrika lainnya sebagai penasihat dan dimaksudkan untuk membantu sekutu lokal mengalahkan militan Al-Qaeda, ISIS, dan kelompok Boko Haram. Dia mengatakan jumlah tentara Amerika yang saat ini berada di Niger adalah jumlah terbesar yang ada di negara Afrika manapun.
Dunford mengakui kurangnya komunikasi antara pemimpin militer dan kongres, dan mengatakan bahwa dia dan Menteri Pertahanan James Mattis akan menggandakan usaha mereka untuk berkomunikasi lebih baik dengan para senator.