Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak henti-hentinya mengeluarkan pernyataan keras dan menantang pada Korea Utara. Orang nomor satu di Gedung Putih itu seolah tidak peduli setiap pernyataannya selalu ditanggapi dengan keras oleh Pyongyang dan menjadikan situasi semakin rumit.
Pada Minggu 22 Oktober 2017 Trump kembali mengeluarkan pernyataan tentang krisis di Semenanjung Korea tersebut. Dalam wawancara dengan Fox News Channel Trump mengatakan Amerika sudah benar-benar siap menghadapi apapun yang terjadi. Dia juga meyakini Korea Utara akan terkejut jika melihat betapa besarnya persiapan yang telah dilakukan.
“Kami siap untuk apa saja Kami sangat siap dan Anda tidak akan percaya, Anda akan terkejut melihat betapa kitabenar-benar siap, jika kita perlu [menyerang],” kata Trump. Dia mengatakan lebih baik Korea Utara menghindari konflik militer.
Di bagian lain Presiden juga memuji tindakan China terkait Korea Utara. Ini adalah pernyataan yang berbeda karena sebelumnya Trump selalu mengeluh dengan sikap China yang dinilai tidak serius dalam menekan Pyongyang.
“Mereka [Chinya] menutup sistem perbankan mereka ke Korea Utara, mereka telah mengurangi [pasokan] minyak. 93 persen hal yang masuk ke Korea Utara datang melalui China. China adalah barang besar,” kata Trump.
Mengikuti seruan Trump di Beijing untuk mengurangi perdagangan dengan Korea Utara untuk menyelesaikan situasi tersebut, China mengumumkan larangan impor batu bara, besi, bijih besi, timah hitam, bijih besi dan makanan mentah dari Korea Utara. Kementerian Perdagangan China mengatakan pada bulan September bahwa impor negara tersebut dari Korea Utara turun sebesar 16,3 persen pada bulan Januari-Juli 2017.