Kapal induk USS Ronald Reagan memasuki pelabuhan Busan di Korea Selatan pada Sabtu 21 Oktober setelah latihan militer selama seminggu, yang memicu ketegangan semakin tinggi antara Amerika dan Korea Utara.
Amerika meluncurkan latihan skala besar di wilayah tersebut bersama Korea Selatan untuk memungkinkan pertahanan gabungan melawan ancaman Korut.
Kapal induk nuklir USS Ronald Reagan dengan bobot 100.000 ton terlibat dalam latihan besar yang dimulai pada 15 Oktober dan berakhir pada Jumat 20 Oktober 2017. Latihan juga melibatkan jet tempur, helikopter, serta kapal permukaan dan kapal selam.
Kapal induk tersebut berlayar ke pelabuhan Korea Selatan setelah berpatroli di perairan timur Semenanjung Korea awal pekan ini.
Langkah tersebut dilakukan di tengah situasi yang memburuk di Semenanjung Korea dan menjelang kunjungan resmi Presiden Amerika Donald Trump ke Asia. Meski Washington menyebutnya sebagai kunjungan rutin ke Korea Selatan, Pyongyang melabelinya sebagai “demonstrasi serangan sesungguhnya” ke Korea Utara.
Mengomentari latihan tersebut, kantor berita Korea Utara KCNA pada Kamis memperingatkan bahwa Pyongyang dapat melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Amerika pada waktu yang tidak terduga.
Kim Jong-un juga bersumpah untuk melakukan “tindakan balasan yang paling sulit” terhadap Washington, karena Trump mengancam untuk “menghancurkan negara secara total” negaranya.
Ketegangan antara kedua negara melonjak di tengah meningkatnya aktivitas nuklir dan rudal Korea Utara. Pyongyang melepaskan dua rudal balistik antar benua pada bulan Juli dan melakukan uji coba nuklir keenam dan yang paling kuat pada bulan September.