Putin Sebut Teknologi Ini Lebih Mengerikan dari Nuklir

Putin Sebut Teknologi Ini Lebih Mengerikan dari Nuklir

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan ada sebuah teknologi yang sedang berkembang saat ini dan dia yakini akan lebih mengerikan daripada senjata nuklir.

Menurut presiden, pemrograman genetika manusia menurut karakteristik spesifik dapat menjadi bahaya bagi kemanusiaan. Dalam pandangannya, meski rekayasa genetika memberi peluang besar, termasuk di bidang farmakologi, ia juga membawa risiko yang sangat besar.

“Orang hampir bisa membayangkan bahwa orang akan mampu menciptakan manusia dengan karakteristik yang spesifik. Ini bisa menjadi matematikawan yang brilian, atau pemusik yang brilian, tapi juga bisa menjadi seorang tentara – manusia yang mampu berperang tanpa rasa takut, tanpa belas kasihan, tanpa menyesal, atau bahkan sakit, ” kata Putin saat berbicara di depan peserta World Festival of Youth and Students di Sochi Sabtu 21 Oktober 2017.

“Anda tahu, manusia bisa masuk, dan kemungkinan besar, dalam waktu dekat, ke dalam periode perkembangan dan eksistensi yang sangat sulit, sebuah periode yang menuntut tanggung jawab besar. Dan yang baru saja saya jelaskan lebih buruk daripada bom nuklir,” Presiden menekankan.

Putin menekankan bahwa teknologi baru harus digunakan secara efektif dan diterapkan secara luas. Tapi manusia tidak boleh melupakan moralitas dan etikanya, karena ketidakhadiran mereka bisa mengakibatkan kehancuran umat manusia.

“Setiap kali kita melakukan sesuatu, dan apapun itu yang kita lakukan, kita tidak boleh melupakan pondasi etis dan moral dari pekerjaan kita. Segala sesuatu yang kita lakukan harus memberikan manfaat- untuk memperkuat manusia, bukan untuk menghancurkannya,” kata presiden sebagaimana dilaporkan Sputnik.

World Festival of Youth and Students ke 19 dimulai di Sochi minggu lalu, dan berlangsung sampai hari Minggu, mengumpulkan orang-orang muda dari seluruh dunia. Lebih dari 25.000 orang dari lebih 180 negara hadir.

Festival yang diselenggarakan secara teratur sejak 1947, menyatukan kaum muda untuk mendukung demokrasi dan melawan imperialisme dan perang.