Rusia telah bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan angkatan lautnya sejak tahun 2000. Perang di Suriah telah memberi kesempatan untuk menguji aset baru tersebut.
Saat ini kapal perang Barat dan Rusia sekarang beroperasi di Mediterania timur dan operasi mereka di sana menggarisbawahi bagaimana taktik dan strategi angkatan laut telah bergeser.
Kapal Barat dan Rusia berada di dekat Mediterania timur dalam misi melindungi mitra masing-masing. Kedua belah pihak telah menggunakannya sebagai kesempatan untuk saling mengawasi, mempelajari kemampuan dan taktik lawan mereka.
Kapal selam serang Rusia yang bernama Krasnodar meninggalkan Laut Baltik pada awal Mei 2017 lalu menuju ke Mediterania timur.

Kapal itu dipantau di sepanjang jalan oleh kapal-kapal NATO, termasuk sebuah kapal frigat Belanda yang mengambil foto kapal di Laut Utara.
Pada akhir bulan Mei, kapal tersebut tiba di lokasi dan Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kapal tersebut menembakkan rudal jelajah untuk menyerang target ISIS di dekat Palmyra di Suriah.
Beberapa hari kemudian, USS George H.W. Bush berlayar melewati Terusan Suez untuk mendukung pemberontak yang didukung Amerika di Suriah.
Bagi para pelaut dan pilot dari USS George Bush, dengan sedikit pelatihan formal dalam operasi antikapal selam, tugas mereka sekarang termasuk memantau Krasnodar.
“Ini adalah indikasi perubahan dinamis di dunia yangmungkin kita tidak menghabiskan banyak waktu dalam 15 tahun terakhir untuk berlatih dalam keahlian antikapal selam,” kata Kapten Jim McCall, komandan sayap udara di USS George Bush, mengatakan kepada The Wall Street Journal Jumat 20 Oktober 2017.

Permainan kucing dan tikus berlanjut di Mediterania timur sepanjang musim panas. Helikopter Amerika menjalankan banyak operasi untuk mencari kapal selam. Pesawat Amerika juga melakukan patroli anti-kapal selam di lepas pantai Suriah dan selatan Siprus.
Pada pertengahan Juni, Krasnodar menembakkan lebih banyak rudal jelajah Kalibr ke target ISIS di Suriah setelah Amerika menembak jatuh sebuah jet tempur Suriah di dekat Raqqa.
Di Suriah, situasi medan pertempuran yang semakin kompleks terkadang membuat Amerika dan Rusia berselisih. Rusia telah menawarkan beberapa rincian tentang operasinya, dan koalisi pimpinan Amerika harus terus mengawasi kapal selam Rusia di Mediterania timur.
Krasnodar memang tidak mengancam USS George Bush selama operasi ini. Tapi kapal selam umumnya sulit untuk dideteksi, dan Krasnodar yang merupakan kapal kelas Kilo yang kerap dijuluki sebagai The Black Hole menari perhatian Amerika. Hal ini karena kapal sangat tenang dan sulit untuk dideteksi.
“Satu kapal selam kecil yang memiliki kemampuan untuk mengancam aset besar seperti kapal induk,” kata Kapten Angkatan Laut Amerika Bill Ellis, komandan pesawat anti-kapal selam Amerika di Eropa, mengatakan kepada The Journal.

Rusia telah meningkatkan kekuatan angkatan lautnya sejak tahun 2000, sebagia upaya untuk mengembalikan situasi setelah mereka mengalami penurunan tahun 1990an.
Krasnodar menandai kemajuan di kapal selam Rusia, dan lebih merupakan kelas baru kapal selam yang dirancang untuk menenggelamkan kapal induk.
Meski Rusia telah berhasil menyamarkan kapal selamnya, negara-negara Amerika Serikat dan Barat terus melakukan peningkatan kemampuan pelacakan.
“Kami jauh lebih baik daripada 20 tahun yang lalu,” kata Cmdr. Edward Fossati, yang mengawasi helikopter anti-sub di USS Bush, kepada The Wall Street Journal.
Tapi manuver Krasnodar di Mediterania tampak memenuhi tujuan Moskow, menyerang Suriah sambil menghindari kapal perang Barat.
Seorang pejabat NATO beberapa waktu lalu mengatakan aktivitas Angkatan Laut Moskow di seluruh Eropa sekarang melebihi apa yang terlihat selama Perang Dingin, dan kapal-kapal NATO dan Rusia kadang beroperasi di tempat yang berdekatan di beberapa daerah.
Ketika Inggris mengirim kapal induk baru, HMS Queen Elizabeth, ke uji laut pada bulan Juni, pejabat angkatan laut mengatakan bahwa mereka memperkirakan kapal selam Rusia memata-matainya. Selama latihan angkatan laut Amerika -Inggris – di mana USS George Bush juga berpartisipasi – di lepas pantai Skotlandia pada bulan Agustus, sebuah kapal selam Rusia terlihat membayangi latihan tersebut.