Kesepakatan upgrade armada F-16 Yunani dengan Amerika mendapat kecaman dari kelompok oposisi. Upgrade yang diperkirakan akan menghabiskan US$2 milar tersebut dinilai sangat membebani ekonomi Yunani yang masih megap-megap.
Oposisi utama New Democracy mengatakan kerjasama itu hanya menguntungkan Amerika karena seluruh pekerjaan dilakukan di negara tersebut, dan Yunani tidak mendapat manfaat ekonomi sama sekali. “Ukan akan menelan biaya ekonomi Yunani US$2,4 miliar sementara pekerjaan tidak di Yunani tapi di Amerika,” kata oposisi.
Meski mendapat kecaman, pemerintah berusaha untuk mempertahankan kesepakatan tersebut. Berbicara di sebuah acara di Institusi Brookings, Perdana Menteri Alexis Tsipras menjelaskan bahwa harga sebenarnya yang harus dibayar oleh Athena tidak akan melebihi 1,1 miliar euro.
Dia juga menegaskan kesepakatan tersebut penting untuk pertahanan negara tersebut. Untuk menekankan pentingnya kesepakatan tersebut, Tsipras secara khas mengatakan bahwa “Tetangga kita bukan Luxembourg atau Belgia,” yang mengisyaratkan hubungan sulit negara tersebut dengan Turki.
Antara Turki dan Yunani memang terlibat konflik perebutan pulau di Laut Agea. Jet tempur dari kedua negara tidak henti-hentinya saling melecehkan bahkan kerap terlibat dalam manuver dogfight berbahaya.
Juru bicara pemerintah mengatakan pada Kamis 19 Oktober 2017 bahwa pemerintah akan menjelaskan rincian kesepakatan di parlemen pada waktunya. Menurut Dimitris Tzanakopoulos, Athena akan membayar untuk upgrade selama 15 tahun dan tidak akan berdampak pada program bailout yang sedang berlangsung.
Baca juga: