Tawarkan Banyak Teknologi Militer ke India, AS: Tapi Harus Tanggungjawab
MQ-9 Predator B

Tawarkan Banyak Teknologi Militer ke India, AS: Tapi Harus Tanggungjawab

Amerika Serikat menawarkan sejumlah proposal ke India di sektor pertahanan yang dapat menjadi “pengubah permainan”. Tetapi tentu saja ada syarat yang diajukan Amerika jika India setuju untuk mengambil teknologi tersebut.

Proposal yang diajukan oleh Amerika meliputi penjualan drone MQ-9 Predator Guardian, teknologi kapal induk, program lift vertikal (helikopter) masa depan, serta pesawat tempur F-18 dan F-16.

“Sesuai dengan status India sebagai ‘Major Defence Partner’ – status yang didukung oleh Kongres Amerika tahun lalu – dan kepentingan bersama kami dalam memperluas kerja sama maritim, pemerintah Trump telah menawarkan banyak pilihan untuk dipertimbangkan India, termasuk Guardian UAV, ” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Negara Rex Tillerson Rabu 17 Oktober 2017 di Washington.

“Kami menghargai peran yang dapat dimainkan India dalam keamanan dan stabilitas global, dan siap untuk memastikan mereka memiliki kemampuan yang lebih besar lagi,” tambah Tillerson dalam pidatonya di Pusat Studi Strategis dan Internasional menjelang kunjungannya ke India minggu depan

Dia mengatakan bahwa proposal militer yang diajukan oleh AS ke India dapat menjadi “pengubah permainan potensial” untuk kerja sama komersial dan pertahanan.

Tetapi Tillerson mengatakan bahwa apa yang diberikan harus diikuti tanggungjawab oleh India. Tillerson tidak merinci tanggungjawab yang dimaksud tetapi hanya mengatakan bahwa kedua negara harus melakukan yang diperlukan untuk mendukung misi Amerika di Indo-Pasifik.

“Tapi itu juga datang dengan sebuah tanggung jawab – agar kedua negara dapat ‘melakukan yang diperlukan’ untuk mendukung visi kita tentang Indo Pasifik yang bebas, terbuka, dan berkembang,” katanya.

Amerika menyambut baik pertumbuhan kekuatan dan pengaruh rakyat India di wilayah ini dan di seluruh dunia.

“Kami sangat ingin menumbuhkan hubungan kami bahkan saat India tumbuh sebagai pemimpin dunia dan kekuatan. Kekuatan Indo Pasifik selalu menjadi interaksi antara banyak masyarakat, pemerintah, ekonomi, dan budaya,” katanya.

Tillerson mengatakan bahwa Amerika berkomitmen untuk bekerja dengan negara manapun di Asia Selatan atau wilayah yang lebih luas yang memiliki visi sama tentang Indo-Pasifik di mana kedaulatan dijunjung tinggi dan sistem berbasis aturan dihormati.

“Kenyataan bahwa Angkatan Laut India adalah menjadi pengguna luar negeri pertama dari pesawat pengintai maritim P-8, yang secara efektif bekerja sama dengan rekan-rekan Angkatan Laut Amerika,” kata Tillerson.

Sementara Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan bahwa dua negara demokrasi terbesar di dunia harus memiliki dua militer terbesar.

“Ketika kita bekerja sama untuk mengatasi masalah keamanan bersama, kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tapi juga lain-lain,” katanya.