Site icon

Persiapan Hadapi Korea Utara, Amerika Kirim 800 Ribu Bom dan Amunisi ke Guam

Persediaan bom dan amunisi Angkatan Udara Amerika Serikat yang ada di Pangkalan Udara Guam telah ditingkatkan hingga 10%. Menurut militer Amerika Serikat sebanyak 816.393 amunisi senilai lebih dari US$ 95 juta atau sekitar Rp1,3 triliun   dikirim ke Pangkalan Andersen antara 21 Agustus dan 30 September.

“Penambahan amunisi memastikan aset yang dibutuhkan tersedia di teater untuk mendukung tujuan nasional,” kata Mayjen Erik Schmid, komandan 36th Munitions Squadron.

“Amunisi tersebut akan meningkatkan ketersediaan keseluruhan aset pelatihan sehari-hari dan persediaan War Reserve Material untuk mendukung kemampuan berperang,” kata pernyataan tersebut yang dikutip Business Insider Jumat 20 Oktober 2017.

Komando Udara Pasifik akan menjadi salah satu ujung tombak penting dalam menghadapi ketegangan dengan Korea Utara. Mereka menyatakan telah siap jika sewaktu-waktu turun perintah untuk melakukan pertempuran

“Program pengembangan senjata nuklir dan rudal Korea Utara benar-benar merupakan ancaman bagi kita semua,” kata Komandan Angkatan Udara Pasifik Jenderal Terrence O’Shaughnessy  di Seoul, Korea Selatan.

“Meski Amerika Serikat akan selalu mengutamakan perdamaian atas perang, kami tetap siap untuk mempertahankan cita-cita kami, sekutu kami, dan mereka yang membantu melestarikan peraturan dan norma internasional ini. ”

Pangkalan Udara Andersen menjadi tempat sejumlah aset udara strategis. Di tempat ini Amerika secara kontinu menempatkan bomber yang secara rutin dikirim ke Semenanjung Korea untuk mengancam dan mengirim pesan ke Pyongyang.

B-1B Lancer secara teratur dikirim ke Korea untuk berlatih bersama pasukan Korea Selatan dan Jepang, melakukan praktik  pengeboman, dan melakukan flybys di dekat perbatasan Korea. Penerbangan ini biasanya mengikuti uji rudal atau nuklir Korea Utara.

Exit mobile version