Pemerintah Jerman di bawah kepemimpinan Kanselir Angela Merkel menyetujui kesepakatan untuk menjual tiga kapal selam ke Angkatan Laut Israel masing-masing senilai US$ 1 miliar. Kesepakatan diambil di tengah tuduhan korupsi pejabat Israel yang terkait erat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait pembelian kapal selam sebelumnya.
“Jerman telah memberikan persetujuan mereka untuk kesepakatan tersebut,” kata seorang pejabat Israel kepada Agence France-Presse, Jumat 20 Oktober 2017.
Sementara Jerusalem Online melaporkan beberapa klausul dalam kontrak akhir disebutkan Israel akan menerima dan mengizinkan Jerman mundur dari kesepakatan jika nantinya pengadilan membuktikan Perdana Menteri dan asisten terdekatnya melakukan kejahatan.
Tiga kapal selam kelas Dolphin, yang diproduksi oleh Sistem Kelautan ThyssenKrupp Jerman, akan bergabung dengan enam kapal lain dari jenis yang sama yang sudah dimiliki Israel.
“Kapal selam kelas Dolphin adalah kapal selam konvensional terbaik di dunia,” seorang pejabat Angkatan Bersenjata Israel yang hanya diidentifikasi sebagai Mayor Y. kepada World Tribun beberapa waktu lalu.
Kapal diesel-listrik menurut pejabat tersebut adalah alat yang efektif untuk melakukan misi mata-mata. “Selama masa perang, kapal selam adalah salah satu instrumen paling jauh yang ada di Angkatan Pertahanan Israel. Anda tidak tahu di mana letaknya dan tidak tahu di mana ia akan menenggelamkan Anda.”
