Program India-Rusia senilai US$ 10 miliar untuk pengembangan dan produksi bersama pesawat tempur generasi kelima, atau fifth generation fighter aircraft (FGFA), menghadapi rintangan baru yang serius. Hal ini menjadikan Angkatan Udara India menuntut agar proyek itu dihentikan saja.
Petinggi Angkatan Udara India (IAF) baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya kepada Kementerian Pertahanan yang mengklaim bahwa program FGFA yang diusulkan dengan Rusia tidak memenuhi persyaratan yang diinginkan seperti kemampuan tempur F-35 Amerika. Pejabat itu menambahkan, bahwa IAF tidak ingin melanjutkan program ini.
“Program FGFA yang diusulkan tidak memenuhi fitur siluman yang diinginkan dibandingkan dengan pesawat tempur F-35,” kata pejabat tersebut sebagaimana dilaporkan Defense News Jumat 20 Oktober 2017. Dia menjelaskan diperlukan perubahan struktural utama karena tidak dapat dipenuhi dalam prototipe jet tempur yang dibangun Rusia.
FGFA juga tidak memiliki konsep mesin modular, membuat perawatan dan servis armada mahal dan merepotkan. Pejabat IAF kedua mengatakan bahwa konsep mesin modular diperlukan untuk kemampuan armada dan ketersediaan pesawat FGFA dalam waktu singkat, karena dapat dilakukan oleh pengguna itu sendiri.
“Rusia telah menawarkan mesin non-modular untuk FGFA dan perawatan dan hubungan lainnya hanya dapat ditangani oleh pabrikan,” katanya. Diplomat Kedutaan Rusia di India tidak tersedia untuk memberi komentar.
Vaijinder K Thakur, pemimpin skuadron IAF yang sudah pensiun tidak sependapat dengan sikap tersebut. Dia mengatakan prototipe FGFA Rusia saat ini dilengkapi dengan mesin AL-41F1.
Namun varian produksi FGFA akan dilengkapi dengan mesin baru yang 30 persen lebih ringan, memiliki dorongan yang lebih baik, dan memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan lebih sedikit bagian yang bergerak.
Hal itu menghasilkan peningkatan keandalan dan biaya siklus hidup 30 persen lebih rendah, Thakur mengatakan.
Tanpa pernah mengoperasikan pesawat tempur Amerika maka menurut Thakur Angkatan Udara India tidak dalam posisi untuk menghakimi dan membandingkan pesawat tempur Amerika dan Rusia.