Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya tidak mau dibikin pusing dengan pembangunan militer Amerika Serikat di wilayah Baltik. Dia juga mengatakan bahwa semua yang dilakukan Washington dan sekutunya tersebut masih terkendali.
“Kami menganalisisnya, memperhatikannya dengan seksama, setiap langkah mereka diketahui dan jelas bagi kami,” kata Putin dalam sebuah forum dengan para ilmuwan Kamis 19 Oktober 2017.
Dia menambahkan apa yang dilakukan Amerika belum membuat khawatir. “Ini tidak membuat kita khawatir, biarkan mereka berlatih di sana, semuanya terkendali,” tambahnya.
Pernyataan Putin ini berbeda dengan apa yang diungkapkan pihak Rusia selama ini dalam menanggapi penumpukan militer NATO di dekat perbatasannya. Kremlin kerap mengatakan bahwa tindakan Amerika tersebut telah mengganggu keseimbangan militer dan membawa wilayah tersebut dalam ketidakstablisan.
Moskow juga mengatakan tidak akan tinggal diam dengan apa yang dilakukan NATO. Beberapa senjata, termasuk rudal Iskander-M, sistem pertahanan S-400 dan sejumlah aset penting lainnya juga ditempatkan di Kalininggrad untuk menanggapi pergerakan NATO tersebut.
Amerika dan sekutunya, dalam beberapa tahun terakhir memang terus menambah kekuatan militernya di dekat Rusia termasuk membangun empat divisi militer gabungan. Sejumlah aset militer seperti tank dan kendaraan lapis baja lainnya juga ditempatkan di sekitar Rusia.
NATO juga secara rutin mengirimkan pesawat tempur mereka dalam misi Atlantic Resolve untuk melindungi negara-negara Baltik yang menjadi anggota NATO. Latihan militer besar-besaran juga terus dilakukan di wilayah itu.
Lalu kenapa Putin sekarang terlihat santai?