Korea Selatan harus mendorong mundur tiga tahun rencana memproduksi 100 tank tempur utama Hyundai Rotem K2 (Black Panther) tambahan untuk Angkatan Darat.
Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengatakan dalam sebuah laporan audit tahunan ke Majelis Nasional Korea Selatan pada 13 Oktober 2017 lalu bahwa penundaan disebabkan masalah teknis yang berkaitan dengan sistem transmisi K2 buatan dalam negeri sambil mempertahankan mesin diesel 12 silinder tenaga diesel 1.500 tenaga kuda (1.100 kW) yang diproduksi oleh Doosan Corporation Korea Selatan untuk powerpack.
Menurut kantor berita Yonhap, DAPA sekarang mendorong sistem transmisi asing setelah “transmisi asli, yang diproduksi oleh S & T Dynamics, gagal dalam pengujian keandalan dan daya tahan.”
Awalnya, produksi 100 MBT K2 tambahan diperkirakan akan selesai pada akhir 2017. Jadwal DAPA yang diperbarui sekarang meramalkan selesainya produksi massal kedua dan penggelaran K2 antara tahun 2019-2020.
Pemerintah Korea Selatan dan Hyundai Rotem menandatangani kontrak senilai US$ 820 juta untuk 100 K2 MBT pada tahun 2014. ROKA saat ini mengoperasikan 100 K2 yang dilengkapi dengan mesin diesel MTU 883 buatan Jerman dan sistem transmisi Renk. Nilai kontrak tersebut membuktikan bahwa K2 memang menjadi salah satu tank paling mahal di dunia.
Pengiriman tank dimulai pada tahun 2014 menyusul berakhirnya kontrak antara pemerintah dan Hyundai Rotem pada tahun 2011. K2 secara resmi memasuki layanan dengan Angkatan Darat Korea Selatan pada tahun 2016. Dengan 15 K2 pertama diterima pada Juni 2014.)
Secara keseluruhan, ROKA memiliki persyaratan untuk lebih dari 600 K2 (beberapa sumber mengatakan 400) untuk melengkapi kekuatan K1 MBT dan mengganti armada M48 Patton saat mereka secara bertahap harus dipensiun.
Berbekal meriam Rheinmetall 120 mm / L55 dan dilengkapi dengan lapisan baja komposit yang dirahasiakan serta penggunaan Explosive Reactive Armor (ERA), K2 seberat 55 ton dilaporkan merupakan salah satu MBT paling maju di dunia.
Senapan utama tank, dilengkapi dengan loader otomatis, memiliki tingkat tembakan maksimum 10 putaran per menit dan dapat menembakkan rudal bakar tempur terbaik dari Korea Smart-Attack Munition. Proyektil yang memiliki karakter fire and forget dan menyerang dari atas.
Amunisi baru ini memungkinkan tank untuk melibatkan target yang berada dalam posisi tertutup. MBT dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan canggih yang terkait dengan sistem radar frekuensi yang sangat tinggi.
Kru K2 terdiri dari seorang komandan, penembak dan supir. Hyundai Rotem juga berencana mengekspor tank ini.
Baca juga: