Irak mengklaim telah mengontrol penuh wilayah Kirkuk termasuk sumur-sumur minyak yang semula dikuasai oleh Kurdi.
“Semua ladang minyak di Kirkuk berada di bawah kendali pasukan keamanan dan di bawah pengelolaan kementerian minyak,” kata Asem Jihad, juru bicara Kementerian Perminyakan Irak, Selasa 18 Oktober 2017.
Pasukan Irak dengan sedikit perlawanan berhasil menguasai sebagian wilayah Kirkuk yang kaya minyak tersebut. Hal in karena pasukan Peshmerga Kurdi memilih untuk mundur. Serangan ke Kirkuk dilakukan Irak setelah daerah tersebut dimasukkan dalam wilayah Kurdi pasca referendum kemerdekaan beberapa waktu lalu.
Sementara itu diperkirakan hingga 100.000 warga Kurdi memilih untuk meninggalkan Kirkuk sebelum pasukan keamanan Irak datang.
Menurut saksi mata, Abdallah, lalu lintas mobil ke kota-kota di Erbil dan Sulaymaniyah tidak berhenti hingga Senin malam. “Hampir semua orang Kurdi telah meninggalkan Kirkuk, 90 sampai 95 persen, mungkin 100.000 orang,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik.
Menurut Abdallah, banyak penduduk meninggalkan rumah mereka, karena takut akan penganiayaan atas partisipasi mereka dalam referendum kemerdekaan.
Berbeda dengan Kurdi, warga Arab dan Turkoman menyambut baik kedatangan pasukan Irak dengan mengibarkan bendera nasional Irak.
Dilaporkan juga pasukan Irak juga telah menguasai kota Sinjar di Provinsi Nineveh, yang terletak di sebelah barat Mosul, menyusul penarikan pasukan Peshmerga Kurdi dari posisi mereka.
Media lokal, Rudaw mengutip seorang pejabat keamanan Kurdi Selasa melaporkan setelah meninggalkan posisi mereka, pasukan Peshmerga Kurdi diserang oleh milisi Syiah Irak Hashd Shaabi di sebelah timur kota. Pasukan terlibat dalam bentrokan singkat, dan Peshmerga berhasil mengusir serangan tersebut.