Saat berbicara soal tank tempur utama atau main battle tank (MBT) kita kerap terpaku pada buatan Amerika, Rusia atau Jerman. Padahal sebenarnya banyak negara yang juga memproduksi tank dengan kemampuan tidak kalah.
Salah satunya adalah MBT Type 10 Jepang. Ini adalah tank terbaru yang dibangun negara tersebut. Pada tahap prototipe dia dikenal sebagai TK-X. MBT baru ini lebih kecil dan bobotnya jauh lebih kecil daripada tank tempur modern lainnya.
Berat Type 10 secara signifikan ada di bawah tank tempur utama Jepang sebelumnya. Kendaraan didesain lebih ringan agar sesuai dengan hukum Jepang. MBT baru dapat diangkut dengan trailer standar komersial. Tank ringan juga lebih mudah untuk transportasi melalui laut.
Pengembangan TK-X dimulai pada awal tahun 2000an. Beberapa sub-sistemnya dikembangkan bahkan lebih awal – yakni pada akhir tahun 1990an. Penekanan berat ditempatkan pada kemampuan C4I, serta peningkatan proteksi, daya tembak dan mobilitas.
Kendaraan pertama kali diumumkan pada tahun 2008. Mitsubishi Heavy Industries adalah kontraktor utama Type 10. Saat ini Type 10 merupakan salah satu tank tempur utama paling maju di dunia.
Pada tahun 2010 Kementerian Pertahanan Jepang memesan 13 dari tank tersebut dan memasuki layanan dengan Pasukan Bela Diri Jepang pada tahun 2012. Type 10 akan menggantikan tipe 74 yang menua dan melengkapi Type 90.
Tank Jepang ini bisa dilihat sebagai tank medium, bukan tank tempur utama sejati. Tank dirancang dengan pikiran peperangan asimetris. Type 10 tidak memiliki armor tebal, yang hadir di tank tempur modern utama. Peran utamanya adalah untuk mendukung infanteri dengan senjata api, bukan untuk melawan tank musuh.
Penekanan besar pada Type 10 ditempatkan untuk melindungi diri dari serangan RPG. Kendaraan memiliki kompartemen komposit keramik mirip dengan Leopard 2A5. Profil sampingnya mirip dengan Leclerc.
Modul baju besi yang rusak dapat dengan mudah diganti di lapangan. Add-on armor juga bisa dilepas untuk mengurangi bobot tempur hingga 40 ton untuk memudahkan transportasi. Tank tempur utama ini juga dilengkapi dengan perlindungan NBC dan sistem penembakan otomatis.
Peluncur granat asapnya digabungkan ke penerima peringatan laser. Sistem ini secara otomatis akan aktif saat tank diterangi oleh sinar laser. Sistem proteksi pasif tersebut memungkinkan untuk mengurangi kemungkinan terkena peluru kendali anti-tank dengan panduan laser.
Type 10 memiliki tiga awak, termasuk komandan, penembak dan pengemudi. Tank memiliki sistem pemuatan amunisi otomatis, jadi tidak perlu loader.
Tank type 10 dipersenjatai dengan meriam smoothbore 120 mm, yang dikembangkan oleh Japan Steel Works. Perusahaan ini juga menghasilkan meriam Rheinmetall 120 mm / L44 dengan lisensi untuk Type 90. Autoloader senjata lebih canggih daripada pada Type 90 sebelumnya.
Tank ini menembakkan amunisi armor-piercing yang baru dikembangkan dan kompatibel dengan amunisi 120 mm standar NATO.
Persenjataan sekunder terdiri dari senapan mesin 7,62 mm dan senapan mesin 12,7 mm yang dioperasikan dari jarka jauh.
Sistem pengendalian tembakan yang canggih memungkinkan kendaraan untuk menyerang target stasioner dan bergerak. Fitur lain dari Type 10 mencakup sistem manajemen medan tempur digital dan sistem navigasi untuk koordinasi yang cepat dan kesadaran situasional yang meningkat.
Kendaraan ini didukung oleh mesin diesel V8, dengan 1 200 hp. Bobot ringan dan mesin yang kuat memberikan tenaga yang mengesankan dengan perbandingan 27 hp / ton. Hal ini ditambah dengan Continuously Variable Transmission (CVT) yang menjadikan MBT bisa dengan segera mencapai kecepatan penuh 70 km / jam.
Tank tempur utama Type 10 juga dilengkapi dengan suspensi hidropneumatik semi-aktif mutakhir. Tank bisa “duduk”, “berdiri”, “berlutut” atau “bersandar” ke segala arah. Fitur ini memberikan sejumlah keunggulan, terutama yang beroperasi di daerah pegunungan. Beberapa tank dilengkapi dengan mounted dozer blade di bagian depan.