Tutup Lubang, US Navy Mendadak Kirim Destroyer ke Timur Jauh
USS Monterey

Tutup Lubang, US Navy Mendadak Kirim Destroyer ke Timur Jauh

Angkatan Laut Amerika Serikat akan mengirim destroyer rudal jelajah USS Monterey ke Timur Jauh sebagai bagian untuk tidak menambahk lebar lubang kemampuan mencegat rudal balistik di Pasifik setelah dua kapal mereka mengalami kecelakaan di Laut Jepang dan di dekat Singapura beberapa waktu lalu.

USS Monterey akan dikirim pada 16 Oktober  dalam sebuah misi mendadak alias tidak terjadwalkan sebelumnya.

“Monterey akan berangkat pada penyebaran yang sebelumnya tidak terjadwal ke wilayah Armada ke-5 dan ke-6 untuk melakukan operasi keamanan maritim,” kata Letnan Cmdr. Courtney Hillson kepada Navy Times Kamis 12 Oktober 2017.

“Penyebaran ini akan memungkinkan destroyer O’Kane yang berbasis di Hawaii untuk ditempatkan ke Armada ke-7 untuk menyediakan lebih banyak kapal dengan kemampuan BMD [ballistic missile defense] di wilayah ini,” katanya, merujuk pada kapal dengan sistem pertahanan rudal balistik.

Permintaan akan kemampuan pertahanan rudal balistik di Pasifik barat semakin meningkat saat Korea Utara terus menguji rudal. Sementara dua kapal perusak Angkatan Laut dengan kemampuan BMD yang sebelumnya ada di Pasifik, yakni USS McCain dan USS Fitzgerald, mengalami kerusakan parah setelah tabrakan musim panas ini.

Hillson mengatakan bahwa penempatan tersebut saat ini dijadwalkan akan dilakukan selama kurang lebih enam bulan.

O’Kane awalnya dijadwalkan untuk ditempatkan di area Armada ke-5 dan ke-6, yang mencakup Eropa dan Timur Tengah. Namun di sisi lain Pasifik sangat membutuhkan tenaganya.

Monterey yang berbasis di  Norfolk, Virginia akhirnya yang ditugasi mengambil posisi tersebut sehingga O’Kane dapat tetap berada di Armada ke-7 di Pasifik barat.

Misi ini akan menjadi penempatan kedua Monterey ke wilayah tersebut dalam satu tahun terakhir. Monterey meninggalkan Norfolk 1 Juni 2016, sebagai bagian dari kelompok tempur kapal induk USS Eisenhower dan menghabiskan sebagian besar penempatan tersebut di Armada ke-5. Kapal tersebut pulang ke rumah pada  19 Januari 2017.