Heckler & Koch memamerkan senapan sniper semi otomatis M110A1 7.62mm yang dipilih untuk program Sniper System Compact Semi-Automatic Sniper System (CSASS) Angkatan Darat Amerika dalam konferensi tahunan Association of the U.S. Army di Washington minggu ini. Ini untuk pertama kalinya senjata baru itu bisa dilihat.
M1101A1 HK CSASS adalah versi ringan dari senapan sniper H-K G28E. Perusahaan tersebut mulai bekerja setelah Army Contracting Command memberikan kontrak senilai US$ 44,5 juta pada tahun 2016.
Dengan panjang laras 16 inci dan berat 8,7 pon saat magazine kosong, HK pasti memenuhi persyaratan ukuran dan berat yang diajukan US Army. Senjata ini menawarkan sebuah Schmidt & Bender 3-20X50 PMII Ultra Short Scope untuk meningkatkan optik dan akurasi.
Dan dengan tampilan dan nuansa yang serupa dengan senapan serbu M4 dan M16 standar, M1101 akan terbiasa bagi tentara infantri yang mungkin akhirnya menggunakannya. Pada bulan September, cabang tersebut mengumumkan rencana untuk membuat versi modifikasi khusus untuk penembak jitu infanteri regular.
“[Proposal kontrak teknik] untuk CSASS dilaksanakan sebagai tanggapan atas umpan balik pengguna dan hasil uji yang dilakukan oleh badan pemerintah lainnya,” kata PEO Soldier Debi Dawson mengatakan kepada Task & Purpose. “Modifikasi meningkatkan kehandalan, daya tahan, ergonomi dan kinerja jangkauan yang jauh.”
Kontrak Angkatan Darat Amerika untuk CSASS HK datang dengan jumlah maksimum pembelian 3.643 senapan, meskipun masih belum jelas apakah kesengsaraan anggaran Kongres akan mempengaruhi akuisisi ini di masa depan.
