Site icon

Amerika: Negosiasi dengan Korea Utara Terus Berlanjut Sampai Bom Pertama Jatuh

Rex Tillerson/NBC

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson mengatakan Washington akan melanjutkan upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis Korea Utara.

“Dia [Trump] ingin ini dipecahkan secara diplomatis dia tidak berusaha untuk berperang. Upaya diplomatik akan berlanjut sampai bom pertama jatuh,” kata Tillerson dalam sebuah wawancara dengan acara State of the Union, CNN Sabtu 14 Oktober 2017.

Tillerson mengatakan bahwa Trump tidak menganggap diplomasi dengan Korea Utara sebagai tindakan membuang-buang waktu. Trump “juga telah menjelaskan kepada saya bahwa dia ingin ini diselesaikan secara diplomatis,” Tillerson mengulangi.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah presiden Amerika kembali berkicau di Twitter yang mengatakan bahwa Tillerson “membuang-buang waktunya untuk mencoba bernegosiasi dengan Little Rocket Man.”  Trum juga menambahkan bahwa “kami akan melakukan apa yang harus dilakukan,” yang mendorong spekulasi mengenai kemungkinan penggunakan respons militer kepada Korea Utara

Sebelumnya Menteri Pertahanan James Mattis juga menegaskan bahwa Amerika masih melakukan diplomasi terhadap Korea Utara, namun menambahkan bahwa tentara Amerika harus memastikan bahwa negara tersebut memiliki opsi militer jika perundingan gagal.

Dia juga mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB dua kali berturut-turut memilih dengan suara bulat untuk memberlakukan sanksi yang lebih kuat terhadap Pyongyang terkait peluncuran rudal balistik dan nuklirnya.

Pada tanggal 11 September, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi terberatnya terhadap Korut karena uji coba nuklirnya yang terakhir dan peluncuran rudal. Langkah tersebut mendorong kritik keras dari Pyongyang yang kemudian bersumpah untuk menggunakan cara apapun untuk melakukan pembalasan terhadap Amerika Serikat.

Ketegangan di Semenanjung Korea semakin diperparah dalam beberapa bulan terakhir karena Pyongyang telah mengadakan beberapa putaran peluncuran rudal dan uji coba nuklir. Yang paling baru dilakukan pada tanggal 15 September, ketika Korea Utara meluncurkan rudal balistik, yang terbang di atas Jepang sebelum jatuh ke Pasifik utara sekitar 20 menit setelah peluncuran.

Exit mobile version