Hampir 8 Jam di Udara, Typhoon Inggris Lakukan Sortie Terpanjang Selama Perang ISIS
Typhoon Inggris

Hampir 8 Jam di Udara, Typhoon Inggris Lakukan Sortie Terpanjang Selama Perang ISIS

Baru-baru ini, sepasang jet tempur Eurofighter Typhoon terbang selama 7 jam 46 menit dalam sebuah misi menyerang dan menghancurkan sebuah gudang senjata sebelum melakukan serangan simultan terhadap empat bom truk. Ini menjadi sortie terpanjang jet tempur tersebut dalam perang melawan ISIS.

“Meski ini adalah sortie   terpanjang yang diterbangkan oleh Typhoon Inggris dalam pertempuran tersebut, misi tersebut tidak berbeda dengan penerbangan biasa selama tiga tahun terakhir operasi ini oleh Typhoon dan Tornado,” kata Letnan Penerbang Tom (nama lengkap dirahasiakan karena alasan keamanan] yang memimpin misi RAF di Pangkalan Akrotiri.

Dia menambahkan misi sangat panjang ini tidak akan mungkin terjadi tanpa dukungan tak kenal lelah dari awak darat dan tim pengisian bahan bakar udara yang memungkinkan jet tempur tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama.

Angkatan Udara Inggris dalam siaran persnya Sabtu 14 Oktober 2017, selama sortie panjang tersebut Typhoon itu mengisi bahan bakar di udara beberapa kali dari pesawat tanker Inggris dan koalisi. Setelah memindai area di sekitar target untuk memastikan tidak ada warga sipil yang hadir, targetnya dipukul dengan enam amunisi Paveway IV.

“Duduk di dalam batas-batas kokpit jet cepat untuk waktu yang lama bisa melelahkan, terutama di malam hari, namun membantu pasukan koalisi melawan ISIS sangat bermanfaat dan lebih dari cukup untuk membuat kita tetap fokus. Dengan menghancurkan kendaraan yang membawa IED dan gudang senjata kita tidak hanya menyelamatkan nyawa tentara tapi juga warga sipil,” kata Letnan Tom.

Sepasang Typhoon bukan satu-satunya pesawat Inggris yang beroperasi hari itu. Di utara Irak, Typhoon Inggris juga menghancurkan sebuah bom truk, sebuah bangunan milik teroris dan sebuah tim mortir yang menembaki pasukan Irak. Pesawat Tornado Angkatan Udara Inggris juga menghancurkan lima truk bom, sebuah truk bersenjata, sebuah bangunan komando dan pos komando. Total pada hari itu jet-jet tempur Inggris menghancurkan 17 target.

Angkatan Udara Inggris menklaim telah memainkan peran penting bagi koalisi, membantu Pasukan Demokratik Suriah terlibat dalam pertarungan di darat dan Pasukan Keamanan Irak yang meneruskan kemajuan mereka setelah membebaskan Mosul dan provinsi Ninewah.