F-15E Strike Eagle Close Up

F-15E Strike Eagle Close Up

Foto keren yang memperlihattkan sebuah jet tempur F-15E Strike Eagle Angkatan Udara Amerika bersiap untuk menerima bahan bakar KC-135 Stratotanker dari 340th Expeditionary Air Refueling Squadron untuk mendukung Operasi Inheren Resolve untuk melawan ISIS. Pengisian bahan bakar ini terjadi pada 6 Oktober 2017 di lokasi yang tidak disebutkan.

F-15E adalah jet tempur dua kursi  yang dirancang untuk melakukan misi udara ke udara dan udara ke darat. Pesawat ini dikembangkan dari F-15C Eagle yang merupakan pesawat superioritas udara tetapi tidak memiliki kemampuan serangan darat.

F-15E Strike Eagle memiliki array of avionics and electronics systems yang memberi kemampuan untuk bertarung di ketinggian rendah, siang atau malam, dan dalam semua kondisi cuaca.

Sejarah Strike Eagle dimulai ketika pada akhir 1970-an, tidak lama setelah F-15C menempatkan dirinya sebagai kekuatan dominan di arena superioritas udara.

McDonnell Douglas mulai mengeksplorasi ide sebuah varian Eagle yang dirancang khusus untuk misi serangan. Desainer membayangkan sebuah jet yang bisa memiliki kemampuan melindas target darat tetapi mempertahankan kemampuan untuk melawan pesawat lain.

Setelah Angkatan Udara mulai Tactical All-Weather Requirements Study maka pembangunan dimulai. Pada bulan Maret 1981, USAF mengumumkan kompetisi ual-Role Fighter (DRF) untuk mencari pengganti F-111 Aardvark dan F-4 Phantom.

F-16XL dan F-15E maju untuk evaluasi  yang berlangsung sampai April 1983. Kedua pesawat melakukan unjuk kemampuan tingkat tinggi mereka. Hingga pada 24 Februari 1984, USAF memilih F-15E dan berencana mendapatkan hampir 400 pesawat.

Pesawat pertama dikirim ke Angkatan Udara pada tahun 1988, dan hanya dua tahun kemudian pesawat langsung masuk medan perang saat bergabung dalam Operasi Desert Shield. Pesawat ini juga telah kenyang dengan misi tempur dengan sejumlah Negara termasuk Israel dan Arab Saudi.