Cabut Dukungan Kesepakatan Nuklir, Trump Sebut Iran Penebar Kematian dan Kehancuran Dunia

Cabut Dukungan Kesepakatan Nuklir, Trump Sebut Iran Penebar Kematian dan Kehancuran Dunia

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mencabut dukungan terhadap kesepakatan nuklir Iran tahun 2015. Trump juga menyebut Iran sebagai pihak yang menebarkan ‘kematian’ dan ‘kekacauan’.

“Saya mengatakan kami tidak bisa dan tidak akan menyetujui kesepakatan itu,” kata Trump seperti dilansir Reuters, Jumat 13 Oktober 2017.

“Kami tidak akan melangkah pada sesuatu yang bisa diprediksi kesimpulannya lebih kejam dan teror serta ancaman yang sangat nyata dari nuklir Iran,” imbuh Trump.

Dalam sebuah pidato di Gedung Putih, Trump menuduh “rezim fanatik” di ibukota Iran menyebarkan “kematian, kehancuran dan kekacauan di seluruh dunia” karena itu dia kembali menamakan perjanjian nuklir “salah satu yang terburuk” yang pernah dimiliki Amerika.

Namun, demikian Trump belum berani mencoret kesepakatan sepenuhnya dan mengatakan bahwa dia ingin pemerintahannya bekerja dengan Kongres dan negara-negara lain untuk mengatasi “banyak kekurangan serius dari kesepakatan tersebut”.

“Jika kita tidak bisa mencapai solusi untuk bekerja sama dengan Kongres dan sekutu kita, maka kesepakatan akan dihentikan,” katanya. “Ini sedang dalam peninjauan terus menerus, dan partisipasi kita dapat dibatalkan oleh saya, sebagai Presiden, kapan saja.”

Trump juga mendukung Kongres untuk menerapkan ukuran baru untuk segera mengatasi ancaman ini. “Namun, jika kita tidak dapat mencapai solusi untuk bekerja sama dengan Kongres dan sekutu kita, kesepakatan tersebut akan dihentikan,” kata Trump. Kongres memiliki waktu 50 hari untuk memutuskan apakah akan mengajukan kembali sanksi untuk Teheran

“Ini sedang dalam peninjauan terus-menerus dan partisipasi kita bisa dibatalkan oleh saya sebagai presiden setiap saat,” Trump menambahkan.