3. Inggris
Inggris pernah menjadi raja kekuatan militer yang paling tangguh di dunia. Royal Navy dan mendominasi laut dan Angkatan Darat Inggris menduduki menjadi kekuatan penting ketika kerajaan itu menjadi negara penjajah terbesar di dunia.
Hingga saat ini Inggris masih merupakan kekuatan yang tangguh meski tidak lagi menjadi superior. Britania Raya masih mempertahankan senjata nuklir, namun rudal disediakan oleh Amerika Serikat.
Sementara itu, basis industri pertahanan Inggris juga mulai berkurang. Industri kedirgantaraan Inggris yang pernah memproduksi Spitfire dan Gloster Meteor sebagian besar hilang. Sebaliknya, Inggris harus bermitra dengan AS dan negara-negara Eropa lainnya untuk membangun perangkat keras.
Bahkan dunia mengalahkan kemampuan pembuatan kapal sekali yang telah berhenti berkembang ke titik di mana Inggris terpaksa meminta General Dynamics untuk membantu membangun kapal selam kelas Astute.
Saat ini Inggris mempertahankan armada 19 kapal tempur permukaan, empat kapal selam rudal balistik dan enam kapal serang. Inggris juga memiliki sebuah kapal serbu amfibi. Sampai saat ini kapal induk Queen Elizabeth belum beroperasional. Kapal induk kedua yang tengah dibangun akan membawa F-35B Joint Strike Fighter tapi mengancam untuk mencopoti sisa armada karena beban mereka.
Tentara Inggris cukup terlatih dan dilengkapi dengan tang tempur utama Challenger 2 dan kendaraan tempur prajurit. Angkatan Darat juga menerbangkan Apache. Pasukan operasi khusus Inggris seperti Special Air Service (SAS) adalah salah satu yang paling legendaris dan paling tangguh di dunia.
Royal Air Force memiliki sekitar 220 pesawat tempur-sekitar 120 jet tempur superiotas udara Tyhpoon dan 100 Tornado. Angkatan Udara akhirnya akan mendapatkan beberapa F-35B. Inggris juga memiliki pesawat AWACS dan pengintai darat. Militer mereka terlatih tapi tetap belum bisa menyaingi masa kejayaan Inggris.