Ancaman Presiden AS Donald Trump terhadap Iran akan merusak Amerika Serikat. Hal itu ditegaskan seorang komandan senior pasukan Quds Iran, yang merupakan kekuatan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di luar negeri.
“Kami bukan negara yang sedang berperang. Tetapi tindakan militer terhadap Iran akan disesali. Ancaman Trump terhadap Iran akan merusak Amerika. Kami telah mengubur banyak seperti Trump tahu bagaimana berperang melawan Amerika,” tulis kantor berita Tasnim mengutip wakil Kepala Quds, Esmail Ghaani.
IRGC adalah entitas keamanan Iran yang paling kuat dan memegang kendali atas sejumlah besar ekonomi Iran serta pengaruh yang cukup besar dalam sistem politiknya.
Seperti diketahui Presiden Donald Trump kemungkinan akan mengambil langkah besar melawan kesepakatan nuklir internasional dengan Iran dan meletakkan pendekatan yang lebih agresif terhadap kegiatan Iran di Timur Tengah yang berisiko mengganggu hubungan Amerika dengan sekutu Eropa.
“Sudah saatnya seluruh dunia bergabung dengan kami dalam menuntut agar pemerintah Iran mengakhiri pencariannya atas kematian dan kehancuran,” kata Trump dalam sebuah pernyataan Gedung Putih yang menandai elemen kunci dari strategi tersebut.
Pejabat Amerika mengatakan bahwa Trump diperkirakan akan mengumumkan bahwa dia tidak akan mengesahkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia, yang dia sebut “kesepakatan terburuk yang pernah ada” karena tidak sesuai dengan kepentingan nasional Amerika.
Trump mendapati dirinya berada di bawah tekanan besar saat ia mempertimbangkan untuk tidak menyetujui kesepakatan tersebut, sebuah langkah yang akan mengabaikan peringatan dari dalam dan di luar pemerintahannya sehingga hal itu akan membahayakan kredibilitas Amerika di luar negeri.