Tentara Rusia kemungkinan akan dilarang memosting foto dan video selfie ke media sosial karena dikhawatirkan akan memberikan terlalu banyak informasi, termasuk rincian lokas.
Sebagaimana dilaporkan BBC, Kementerian Pertahanan Rusia sedang membuat rancangan undan-undang yang melarang hal tersebut.
“RUU tersebut mengatakan bahwa foto, video dan materi lainnya yang diunggah ke internet dapat mengungkapkan rincian militer yang berguna bagi musuh. Geolokasi otomatis dapat menunjukkan di mana sebuah unit militer ditempatkan, ” tulis BBC Selasa 10 Oktober 2017. Ditambahkan bahwa posting tentara Rusia di masa lalu telah mengungkapkan keberadaan pasukan yang dikirim ke Ukraina dan Suriah.
Reporter berita VICE Simon Ostrovsky pada tahun 2015 melaporkan bahwa sebuah posting media sosial tentara Rusia memberikan sebuah lokasi yang mengkonfirmasi keterlibatan langsung militer Rusia dalam pertempuran di Ukraina timur, yang berulang kali ditolak oleh Rusia.
Who says you can't have an impact as a journalist covering Russia? https://t.co/bMsZFhppG3
— Simon Ostrovsky (@SimonOstrovsky) October 5, 2017
“Ukraina dan pemerintah Barat menuduh Rusia memasok senjata berat dan pasukan untuk pasukan pemberontak. Rusia mengakui bahwa beberapa ‘sukarelawan’ Rusia membantu pemberontak, namun menolak mengirim pasukan regular,” tulis BBC.