Rusia: Kami Hancurkan ISIS di Suriah, Tapi Amerika Makin Aneh

Rusia: Kami Hancurkan ISIS di Suriah, Tapi Amerika Makin Aneh

Rusia mengklaim serangan mereka bersama pasukan Suriah telah menjadikan ISIS tidak lagi memiliki sumber dana untuk membeli senjata srta merekrut tentara bayaran. Namun di sisi lain Moskow semakin heran dengan sikap aneh Amerika

Infrastruktur ekonomi kelompok tersebut di negara tersebut telah dihancurkan dengan serangan yang terus dilakukan sampai saat ini.

“Angkatan Udara Rusia telah menghancurkan infrastruktur ekonomi ISIS di Suriah dan menggagalkan upaya teroris untuk melanjutkan produksi dan penjualan ilegal hidrokarbon di Suriah. ISIS tidak lagi memiliki sumber pembiayaan untuk membeli senjata dan amunisi dan merekrut tentara bayaran di Suriah, ” kata  Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada wartawan Selasa 10 Oktober 2017.

“Pasokan teroris yang terus berlanjut dari Irak memicu pertanyaan serius mengenai tujuan operasi terhadap teroris yang dilakukan di wilayah tersebut oleh pesawat Amerika dan yang disebut koalisi internasional,” Konashenkov menekankan.

Pasukan Aerospace Rusia rata-rata melakukan 150 serangan per hari terhadap ISIS di dekat Mayadin di Deir ez-Zor, Suriah.

Dia mengatakan pasukan Suriah yang didukung oleh kekuatan udara Rusia telah secara signifikan memperluas wilayah yang dikuasai mereka ke barat laut dan tenggara Deir ez-Zor selama seminggu terakhir. Kini sebuah operasi sedang dilakukan untuk membebaskan sebuah kubu utama IS di dekat Mayadin, yang terletak sekitar 40 km ke arah tenggara Deir ez-Zor.

ISIS melakukan upaya untuk mengirim pasukan ke Mayadin, termasuk tentara bayaran asing, yang telah mengganggu Suriah dari Irak. Gerilyawan tiba dengan kendaraan lapis baja, pickup dengan senjata kaliber besar dan dilengkapi dengan baik, Konashenkov mengatakan.

“Pesawat Angkatan Udara Rusia menghancurkan pasukan ISIS ini sepanjang waktu bersama dengan amunisi dan kendaraan lapis baja, memberikan hingga 150 serangan udara per hari,” kata juru bicara tersebut sebagaimana dilaporkan Kantor Berita TASS.

Dia menambahkan militan ISIS masih menguasai wilayah yang lebih luas di bagian barat Irak dan daerah ini terus berkembang.

“Di bagian barat Irak, dari mana pasukan teroris tiba di tepi timur Sungai Efrat [di mana Angkatan Udara Rusia tidak beroperasi], wilayah yang dikuasai ISISterus tumbuh, dan luasnya lebih besar daripada di Suriah, ” Kata Konashenkov.

NEXT: AMERIKA MENGHERANKAN