Seperti diberitakan sebelumnya tiga anggota Brimob yang bertugas di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul di Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tewas setelah diduga ditembak oleh rekannya sendiri.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono memperkirakan ada masalah pribadi yang memicu insiden mematikan tersebut. Condro Kirono juga mengatakan ada senjata AK-101 di dekat mayat. Senjata apa ini?

Senapan serbu AK-101 merupakan keluarga dari AK-100. Senjata ini berevolusi dari AK-74M yang banyak digunakan oleh Angkatan Darat Rusia dan banyak negara lainnya di seluruh dunia. Senapan seri AK-100 dirancang pada tahun 1994 dan mulai produksi pada tahun 1995. Senjata serbu ini ditujukan untuk ekspor, dan juga pasar domestik.
Secara teknik senapan serbu ini mirip dengan senapan serbu legendaris AK-47, namun ada beberapa perbaikan, seperti polymer housing dan menggunakan proses manufaktur modern.
AK-101 pada dasarnya adalah versi ekspor dari AK-74M. Seri ini menggunakan bilik amunisi standar NATO 5.56×45 mm, yang lebih kuat daripada amunisi Rusia 5.45×39 mm. AK-101 telah diekspor ke sejumlah negara seperti Siprus, Indonesia, Iran, Pakistan, Serbia, Suriah dan Uruguay.

Sedangkan AK-102 adalah versi yang lebih kompak dari AK-101 dengan laras yang lebih pendek dan juga menggunakan amunisi 5.56×45 mm standar NATO, namun lebih pendek. Senjata ini ditujukan untuk awak kru kendaraan dan artileri, pasukan khusus dan pasukan lainnya, yang tidak memerlukan senapan serbu ukuran penuh.

AK-103 adalah senapan serbu ukuran penuh dengan adalah bilik untuk amunisi 7,62×39 mm. Ini adalah amunisi asli yang digunakan oleh AK-47 dan AKM yang lebih tua. Amunisi 7,62×39 mm memiliki penetrasi yang superior dan daya yang lebih kuat dibandingkan dengan 5.56×45 mm NATO atau amunisi 5.45×39 mm Soviet. Beberapa tentara lebih memilih kaliber ini.
Beberapa model senjata ini memiliki kemampuan burst 3 putaran. AK-103 kompatibel dengan magazine senapan AK-47 dan AKM yang lebih tua. AK-103 telah diadopsi oleh kelompok penegak hukum khusus Rusia. Senjata serbu ini telah diekspor ke Iran, Libya, Pakistan dan Venezuela. AK-103 adalah lisensi yang diproduksi di Iran (dikenal sebagai Nasr), Ethiopia, Venezuela dan Vietnam.

AK-104 adalah versi kompak AK-103 dengan laras lebih pendek dan juga menggunakan amunisi 7,62×39 mm. Senjata ini bisa dikatakan sebagai pengganti senapan serbu AKMSU yang kompak. AK-104 juga kompatibel dengan magazine AK-47 dan AKM. AK-104 telah diekspor ke Venezuela dan diproduksi secara lisensi di sana.

AK-105 adalah versi kompak AK-74M dengan laras lebih pendek dengan bilik amunisi 5,45×39 mm. Senjata ini adalah pengganti AKS-74U yang kompak dan kompatibel dengan magazine AK-74 dan AKS-74U. AK-105 digunakan oleh Tentara Rusia dan Kementerian Dalam Negeri serta telah diekspor ke Armenia.
Semua senapan serbu seri AK-100 menggunakan mekanisme operasi yang sama, yang dikembangkan oleh Kalashnikov pada pertengahan 1940an. Senjata ini sederhana, tangguh dan mudah digunakan. Namun seperti sifat umum dari generasi AK, senjata serbu ini tidak terlalu akurat, tapi akan beroperasi dalam kondisi terburuk.

Semua senapan serbu seri AK-100 memiliki folding stock samping. Senjata ini bisa dilengkapi dengan peluncur granat underbarrel pisau-bayonet atau GP-30. Peredam suara juga bisa dipasang.
Juga ada senapan serbu AK-107, AK-108 dan AK-109. Namun hanya memiliki sedikit perbedaan di desain internal saja. Senapan serbu AK-107 dan AK-108 muncul pada akhir tahun 1990an. AK-109 baru-baru ini muncul. Semua senjata ini berbeda satu sama lain hanya dalam hal jenis amunisi.