10 Tahun Lalu Kenya Beli 7 F-5 dari Yordania, Tetapi Sekalipun Tak Pernah Terbang

10 Tahun Lalu Kenya Beli 7 F-5 dari Yordania, Tetapi Sekalipun Tak Pernah Terbang

Militer Kenya 10 tahun lalu membeli tujuh jet tempur Northrop F-5 Tiger bekas dari Angkatan Udara Yordania. Tetapi sejak itu pesawat tersebut tidak pernah digunakan sama sekali.

Auditor-General Edward Ouko mengatakan verifikasi audit pesawat terbang pada tanggal pemeriksaan di Juni 2016 menyebutkan jet tempur yang diperoleh dengan biaya awal sebesar US$ 15 juta atau sektiar Rp203 miliar menunjukkan bahwa ada cacat yang diidentifikasi pada saat pengiriman dan belum diperbaiki.  .

“Verifikasi  pesawat dilakukan pada bulan Juni 2016 di Pangkalan Udara Laikipia dan  catatan audit bahan bakar dan servis menunjukkan bahwa tujuh pesawat belum beroperasi sejak mereka dibeli,” kata Ouko dalam audit  yang telah diajukan ke DPR sebagaimana dikutip Kenyan News.

Laporan tertanggal 16 Maret 2017 tersebut, menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan Kenya membeli pesawat terbang, layanan terkait dan suku cadang melalui negosiasi pemerintah ke pemerintah dan beberapa kontrak yang ditandatangani.

“Harga pembelian pesawat yang tercatat dalam kontrak No. RJAF / KAF / 2007 tertanggal 26 April 2007 adalah US $ 15.291.503,” kata Ouko dalam audit terakhirnya.

Dia mengatakan bahwa layanan bantuan teknis dan perawatan yang dicatat dalam perjanjian tersebut tertanggal 27 April 2007 diperoleh sebesar lebih dari US$12 juta.

“Pengadaan langsung layanan pelengkap untuk armada ditandatangani pada 30 Januari 2009 dengan jumlah US$ 2,883,561. Namun, rincian layanan ini belum diberikan untuk tinjauan audit, ” kata Ouko.

Baca juga:

F-5 Thailand Belum Menyerah, Menjelma Jadi Super Tigris