Pakta Aliansi Atlantik Utara atau NATO meluncurkan sebuah pasukan multinasional baru di Rumania pada Senin 9 Oktober 2017. Pasukan ini akan digunakan melawan Rusia di sepanjang sisi timurnya dan untuk terus memantau kehadiran Rusia yang sedang tumbuh di Laut Hitam menyusul aneksasi Crimea pada 2014.
Pasukan tersebut pada awalnya akan dibangun di sekitar brigade Rumania yang terdiri dari 4.000 tentara, didukung oleh pasukan dari sembilan negara NATO lainnya, dan melengkapi kekuatan 900 tentara Amerika yang sudah ada sebelumnya. Rencananya adalah memasukkan tambahan aset udara dan laut untuk memberi kekuatan kemampuan lebih besar.
“Tujuan kami adalah perdamaian, bukan perang,” kata Presiden Rumania Klaus Iohannis kepada Majelis Parlemen NATO, anggota parlemen aliansi, yang bertemu tahun ini di Bucharest.
“Kami bukan ancaman bagi Rusia, tapi kami membutuhkan dialog dari posisi pertahanan yang kuat,” katanya, sebelum terbang ke pangkalan militer Craiova di bagian tenggara Rumania.
Di pangkalan tersebut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg yang berdiri di samping Iohannis, berbicara kepada beberapa tentara dan memeriksa kendaraan dan senjata.
“Kami mengirimkan pesan yang sangat jelas: NATO ada di sini, NATO kuat dan NATO bersatu,” kata Stoltenberg sebagaimana dilaporkan Reuters.
Rusia menuduh NATO mencoba mengepung dan mengancam stabilitas di Eropa Timur, yang oleh NATO dibantah. Di sekitar Laut Hitam ada Rumania, Bulgaria dan Turki yang merupakan anggota NATO sementara Georgia dan Ukraina juga ingin bergabung.
Pasukan NATO bertujuan untuk mengembangkan kehadirannya di wilayah Laut Hitam yang kaya akan minyak dan gas untuk melawan rencana Rusia sendiri menciptakan apa yang dikatakan oleh para analis militer sebagai “zona penyangga”.
Operasi Rusia 2008 untuk menempatkan pasukan di wilayah Ossetia Selatan Georgia, dukungannya untuk separatis di Ukraina timur sejak tahun 2014 dan aneksasi Crimea telah meningkatkan kewaspadaan NATO dan banyak pihak memperingatkan adanya skenario gaya Perang Dingin baru.
Selain Rumania, Polandia merupakan kontributor pasukan terbesar. Bulgaria, Italia dan Portugal akan berlatih secara teratur dengan kekuatan di Craiova, dan Jerman juga diharapkan bisa berkontribusi.
Sebagai tambahan patroli angkatan laut NATO Laut Hitam yang sudah ada akan mencakup kunjungan sekutu yang lebih banyak ke pelabuhan, pelatihan dan latihan Rumania dan Bulgaria.
Inggris juga menggelar pesawat tempur ke Rumania. Kanada sudah membantu untuk patroli ruang udara Rumania, dan pesawat Italia membantu patroli di Bulgaria.
Beberapa orang Eropa Timur menginginkan perisai pertahanan rudal balistik baru NATO, yang mencakup sebuah situs di Rumania, untuk menjadi bagian dari postur timur NATO yang berhadapan dengan Rusia.
“Sistem Aegis Ashore akan menambah tingkat penangkalan,” kata Maciej Kowalski, seorang analis di Yayasan Casimir Pulaski Polandia, mengacu pada sistem yang dibangun Amerika tersebut meski NATO mengatakan sistem tersebut dibangun untuk mencegat roket Iran.
Seperti di Baltik dan Polandia, di mana aliansi pimpinan Amerika memiliki sekitar 4.000 tentara, NATO mengatakan model pasukan multinasional yang relatif ringan mengingatkan dukungan sekutu untuk Berlin Barat pada tahun 1950an, ketika kehadiran pasukan Inggris, Prancis dan Amerika memastikan Uni Soviet dapat tidak menguasai seluruh Berlin.
Di bawah perjanjian pendiri NATO, sebuah serangan terhadap satu sekutu adalah sebuah serangan terhadap semua anggota yang berjumlah 28 negara.
Kehadiran NATO yang meningkat di Rumania dan Bulgaria menandai keberhasilan diplomatik Bucharest, yang memperoleh kekuatan persuasif yang lebih besar karena siap mencapai target NATO untuk mengeluarkan 2 persen dari PDB untuk pertahanan.
Rumania mendorong kehadiran angkatan laut NATO yang lebih besar di Laut Hitam selama lebih dari satu tahun.
Turki hanya mendukung NATO secara terbatas, karena khawatir melanggar peraturan internasional yang membatasi skala patroli di Laut Hitam. Turki telah mengecilkan tingkat militerisasi Rusia terhadap Crimea, yang menurut NATO melibatkan penggelaran rudal darat ke udara dan peralatan jamming komunikasi.