Iran menegaskan tidak akan membiarkan gangguan datang ke wilayahnya dan bertekad akan mendorong kemampuannya di sektor pertahanan mereka.
“Kami akan melanjutkan kebijakan dan kemampuan pertahanan negeri ini dengan sekuat tenaga dan takkan pernah membiarkan gangguan lain ke dalam sektor ini,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi Sabtu 7 Oktober 2017.
Iran mengatakan tidak akan menerima baik pembicaraan mengenai program nuklir dan pertahanannya “yang tak bisa dirundingkan” kata juru bicara tersebut. Ia menekankan pentingnya memelihara kemampuan militer negeri itu mengingat situasi rumit yang berlangsung di wilayah tersebut.
“Kebijakan kami bukan melawan negara mana pun. Kebijakan militer kami sepenuhnya untuk tujuan pertahanan,” katanya.
Sehari sebelumnya, Qasemi dengan tegas membantah laporan bahwa Teheran siap berbicara dengan negara besar mengenai program rudal balistiknya. Iran telah berulangkali mengumumkan “program pertahanannya takkan pernah menjadi sasaran perundingan”, kata Qasemi.
“Pengembangan program rudal adalah hak Iran yang tak bisa dibantah dan secara bulat akan dilanjutkan sejalan dengan program pertahanan konvensional dan strategis negeri ini”, ia menambahkan.
Pada hari yang sama, media Barat dengan mengutip sumber tanpa nama melaporkan Iran telah mengisyaratkan kepada enam negara besar dunia bahwa Iran terbukan bagi pembicaraan mengenai simpanan rudal balistiknya, dan berusaha mengurangi ketegangan mengenai program yang menjadi sengketa.
Iran dan Amerika Serikat terlibat percekcokan mengenai program rudal Iran. Selama beberapa bulan belakangan, Washington telah menjatuhkan sanksi atas beberapa lembaga Iran dan internasional berkaitan dengan ujicoba rudal Teheran.
Pejabat pemerintah dan militer Iran dengan suara bulat telah berikrar untuk meningkatkan program rudal balistik bagi tujuan pencegahan.