CHINA
Angkatan Laut China pada 2030 akan terus membangun kekuatannya. Saat ini China diperkuat dengan perusak rudal Type 052D, Firgat Type 054A, Korvet Type 056 korvet dan kapal amfibi transportasi Type 071. Keempat kapal ini adalah desain matang dan telah dalam produksi skala besar yang akan membentuk sebagian besar armada pada tahun 2030.
Dengan satu prediksi, pada tahun 2030 Angkatan Laut China akan memiliki 99 kapal selam, empat kapal induk, 102 kapal perusak dan fregat, 26 korvet, 73 kapal amfibi dan 111 kapal rudal maka total mereka akan memiliki 415 kapal. Sementara Angkatan Laut Amerika memiliki sekitar 309 di Angkatan Laut AS pada tahun 2030. Ini akan menjadikan China menjadi negara dengan Angkatan Laut terbesar jika dilihat dari jumlah kapal meski tidak dalam hal tonase atau berat kapal.
Bisakah China benar-benar memiliki 415 kapal? Total tersebut mungkin akan memerlukan hingga dua kali lipat jumlah kapal selam yang diproduksi setiap tahunnya untuk mengejar jumlah kapal selam yang dipensiun. Selain itu juga membutuhkan peningkatan besar dalam kapal amfibi. Negara ini juga akan membutuhkan dua kapal induk termasuk satu yang sudah dalam layanan dan satu yang dibangun.
Mencapai tujuan tersebut akan memerlukan peningkatan substansial dalam anggaran Angkatan Laut China.
Kapal-kapal lain yang sedang di bawah konstruksi dan akan membentuk armada China pada tahun 2030 adalah perusak Type 055 dan kapal induk Type 001A. Sebuah kapal selam rudal balistik baru untuk melengkapi dan akhirnya menggantikan Type 094 kelas Jin juga mungkin dibangun. Kelas 094 sangat bising di bawah air dan bukan tempat yang sangat baik untuk menempatkan sebagian kecil dari sekitar 300 hulu ledak nuklir yang dimiliki China.