Site icon

Raksasa di Udara, Inilah 10 Pesawat Kargo Militer Terbesar

Memang tidak seglamour jet tempur atau bomber, tetapi tanpa pesawat kargo, kekuatan militer sebuah negara tidak mungkin akan bisa bergerak.

Militer di negara manapun pasti memiliki pesawat kargo yang yang menjadi unsur  utama dari mobilitas mereka.

Pesawat-pesawat besar ini membawa personel, peralatan militer, pasokan dan sebagainya dari satu titik ke titik lain. Jet tempur, bomber, tidak akan pernah bisa terbang jika tidak ada pasokan dan personel yang harus dibawa ke wilayah operasi. Dan ini adalah tugas dari pesawat kargo.

Ada banyak pesawat kargo di dunia, dan beberapa di antaranya sangat besar dan terkenal. Kita akan mencoba melihat 10 pesawat kargo terbesar di dunia. Peringkat didasarkan pada spesifikasi, data dan perbandingan teknis yang tersedia.  Faktor utamanya adalah ukuran pesawat dan kapasitas muatannya.

Daftar ini tidak berisi pesawat yang saat ini sedang dikembangkan pada tahap prototipe atau hanya pesawat kargo yang operasional. Dan inilah 10 pesawat kargo militer terbesar di dunia adalah:

1. Antonov An-124 (Rusia)

Antonov An-124 Ruslan oleh NATO disebut dengan Condor yang merupakan legenda raksasa. Saat ini An-124 adalah pesawat militer terbesar di dunia dan hanya ada satu pesawat yang melebihinya yakni An-225. Tetapi pesawat ini tidak digunakan untuk militer.

Pengembangan pesawat kargo berat jarak jauh ini dimulai pada tahun 1971. Pesawat melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1982 dan mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Soviet pada tahun 1987.

Sejak diperkenalkan An-124 telah menetapkan sejumlah rekor dunia. Sebanyak 54 pesawat Antonov An-124 Ruslan dikirim pada tahun 1995 dan lebih dari 40 yang masih terbang. Sebagian besar pesawat ini digunakan secara komersial dan hanya sejumlah kecil yang ditugaskan langsung ke armada transportasi udara angkatan udara Rusia.

Namun ada ketentuan pesawat yang terdaftar sipil akan dipanggil ke dinas militer jika diperlukan. Rusia tetap satu-satunya negara yang mengoperasikan Ruslan.

Pesawat ini memiliki kapasitas muatan maksimal 150 ton dan dapat membawa hampir semua jenis muatan, termasuk hampir semua kendaraan tempur lapis baja Rusia, helikopter, dan muatan besar lainnya.

 2. Lockheed Martin C-5M Super Galaxy (Amerika)

Lockheed Martin C-5M Super Galaxy adalah pekerja keras dalam hal angkutan udara strategis Amerika. Galaxy menjadi pesawat terbesar yang diterbangkan Angkatan Udara Amerika.

Pesawat C-5 Galaxy pertama kali dioperasikan pada tahun 1969. Sebanyak 131 pesawat seri C-5 dikirim sampai tahun 1989. Sekitar 125 di antaranya masih beroperasi. C-5M adalah versi upgrade terbaru yang lebih cepat, memiliki jangkauan lebih jauh dan bisa membawa muatan lebih banyak. Amerika Serikat memerintahkan total 52 C-5M yang dikonversi dari pesawat terbang seri C-5 yang lebih tua.

Super Galaxy memiliki interior yang luas dengan kemampuan roll-on / roll-off. Kargo bisa diakses dari depan maupun belakang pesawat. Raksasa ini memiliki kapasitas muatan maksimal 130 t. Dapat membawa dua tank tempur utama M1A2 Abrams, atau 7-10 kendaraan lapis baja 8×8 (Stryker atau LAV-25), atau 16 Humvee.

Pesawat angkut ini dioperasikan oleh Komando Mobilitas Udara Amerika, Komando Cadangan Angkatan Udara, unit Garda Udara Nasional. Setidaknya dua pesawat ditugaskan ke Komando Operasi Khusus Angkatan Udara dan memenuhi peran pasukan khusus. Super Galaxy direncanakan akan beroperasi hingga 2030.

NEXT

Antonov An-22 (Rusia)

Ab-22 adalah pesawat turboprop terbesar di dunia. Pada saat diperkenalkan pada tahun 1965 dia adalah pesawat terbesar di dunia. An-22 digunakan secara luas dalam angkutan udara militer Uni Soviet. Namun pesawat tersebut tidak pernah diproduksi dalam jumlah besar.

Pesawat ini memiliki kapasitas muatan 80 ton dan dapat membawa empat kendaraan tempur BMD-2. Pesawat bisa beroperasi dari lapangan udara yang tidak siap serta bisa lepas landas dan mendarat di tanah.

Saat ini hanya 6 pesawat ini yang beroperasi dengan Angkatan Udara Rusia. Sementara 18 pesawat berada dalam gudang penyimpanan.

Antonov An-22 mengungguli Boeing C-17 Globemaster III dalam daftar ini. Secara teknis pesawat ini sedikit lebih besar dan bisa membawa bobot sedikit lebih. Meskipun C-17 adalah mesin yang jauh lebih baru dan jauh lebih canggih.

USAF

Boeing C-17 Globemaster III (Amerika)

Boeing C-17 Globemaster III juga menjadi pekerja keras USAF dengan menerbangkan kekuatan strategis  ke seluruh dunia. Pembangunan pesawat angkut berat ini dimulai pada tahun 1980an dan membuat penerbangan pertamanya pada tahun 1991 serta mencapai kemampuan operasional awal pada tahun 1995.

Pesawat ini menggantikan Lockheed C-141 StarLifter. Sebanyak 250 pesawat ini dibangun dan  digunakan oleh Angkatan Udara Amerika serta beberapa negara lain di seluruh dunia.

Airlifter ini memiliki kapasitas muatan  76,6 t. Pesawat ini bisa membawa tank M1A2 Abrams, atau tiga kendaraan lapis baja Stryker 8×8, atau tiga helikopter AH-64 Apache, atau platform air-droppable hingga berat 49,8 t. Bisa juga membawa campuran kargo dan kendaraan palletized.

C-17  dapat beroperasi dari lapangan udara yang sebelumnya tidak bisa digunakan pesawat bertenaga jet. Jika diperlukan, dapat beroperasi dari landasan pacu yang tidak beraspal.

NEXT

Y-20

Xian Y-20 (China)

Y-20 adalah pesawat angkut baru yang dibangun China dan  dikembangkan oleh Xian Aircraft Corporation (XAC) dengan bantuan Rusia dan Ukraina. Ini adalah airlifter berat pertama yang dikembangkan di China.

Pembangunan dimulai pada 1990-an dan pada tahun 2006 program ini menjadi prioritas nasional. Y-20 melakukan penerbangan pertamanya pada 2013. China menjadi negara  di dunia, setelah Amerika Serikat, Rusia dan Ukraina, yang mengembangkan jet kargo militer seberat 200 ton. Pesawat angkut militer ini mulai beroperasi dengan angkatan udara China pada 2016.

Y-20 memiliki kapasitas muatan sekitar 60-66 ton. Pesawat  bisa membawa kendaraan tempur termasuk tank Type 99. Dalam hal muatan, Y-20 setara dengan Boeing C-17 Globemaster III yang lebih besar (77 t) dan serupa dengan  Ilyushin Il-76 Rusia (50 t). Y-20 juga lebih unggul dari Il-76 dalam hal aerodynamic arrangement dan performance.

Y-20 bahkan bisa dilihat sebagai airlifter strategis. Pesawat memiliki jangkauan yang cukup untuk menjangkau sebagian besar wilayah Eropa, Afrika, Australia dan Alaska. Sebelumnya China kekurangan kemampuan transportasi militer berat semacam ini.

Tata letak Y-20 adalah tipikal  pesawat angkut militer berat yang modern. Pesawat didukung oleh empat mesin turbofan D-30KP2 Rusia yang dikembangkan oleh Biro Desain Solovyev di tahun 1960an. Dikabarkan di masa depan mereka akan menggunakan mesin buatan sendiri yang dikenal sebagai WS-20.

Sayap untuk pesawat ini  dikembangkan oleh Biro Desain Antonov Ukraina. Juga terlihat beberapa pengaruh Boeing C-17 di bagian ekor dan kompartemen kargo dan kemiripan dengan Airbus A400M di landing gear. Bahan komposit banyak digunakan di badan pesawat untuk menjaga berat badan tetap rendah.

Sputnik

Ilyushin Il-76 (Rusia)

Il-76 Candid adalah transportasi berat pertama Soviet yang menggunakan empat mesin jetdengan. Produksinya dimulai pada tahun 1974 dengan lebih dari 800 pesawat  dibangun. Bersama dengan An-12 Candid membentuk tulang punggung Komando Airlift Soviet sepanjang Perang Dingin.

Pesawat ini digunakan untuk menerbangkan kargo militer strategis ke basis udara garis depan dalam kondisi operasional yang paling ekstrem. Pesawat ini masih beroperasi dengan sejumlah negara.

Il-76 memiliki kapasitas muatan maksimal 50 ton. Alat ini dirancang untuk mengantarkan kendaraan dan mesin berat ke lapangan terbang terpencil yang kondisinyakurang baik. Pesawat bisa beroperasi dari landasan pacu pendek dan tak beraspal. Il-76 dapat mengatasi kondisi cuaca terburuk seperti di wilayah Siberia dan Arktik.

NEXT

Kawasaki C-2 (Jepang)

Kawasaki C-2 adalah transportasi militer jarak menengah Jepang yang baru. Pesawat mulai beroperasi dengan Pasukan Bela Diri Jepang  pada tahun 2016 dengan sekitar 30-40 pesawat direncanakan akan dikirim.

Pesawat ini  akhirnya akan menggantikan armada pesawat kargo taktis Kawasaki C-1 dan Lockheed Martin C-130 Hercules yang telah tua.

Kawasaki C-2 mengikuti garis C-1 sebelumnya. Tata letaknya khas untuk pesawat kargo militer modern. Untuk mengurangi biaya pengembangan dan produksi, pesawat ini dikembangkan secara paralel dengan pesawat patroli maritim Kawasaki P-1 dan berbagi bagian badan pesawat  utama, struktur sayap dasar dan komponen sistem. Pesawat angkut militer ini memiliki dimensi dan kapasitas muatan yang serupa dengan Airbus A400M.

Kawasaki C-2 bisa membawa lebih banyak muatan daripada pesawat yang digantikannya dengan kapasitas muatan maksimal 37,6 ton. Sementara C-1 yang lebih tua hanya bisa membawa 10-12 ton dan C-130 Hercules  19 tton. Kawasaki C-2 dapat membawa sekitar 120 tentara, atau 8 palet kargo udara standar atau satu helikopter UH-60J.

A400M Inggris

Airbus A400M (Konsorsium Internasional)

Airbus A400M Atlas adalah proyek internasional. Pesawat jarak menengah ini melakukan penerbangan pertamanya di tahun 2009 dan telah  dipesan oleh 10 negara. Jerman menjadi pemesan terbanyak yakni 60 pesawat, disusul Perancis (50), Spanyol (27), Inggris (25) dan Turki (10). Pesawat produksi pertama dikirim pada 2013. A400M akan mengganti berbagai pesawat, termasuk Lockheed Martin C-130 Hercules dan TRANSALL C-160.

Desain Advanced Airbus A400M menggabungkan penggunaan material komposit secara luas. Pesawat menggunakan mesin turboprop yang  dipilih karena sejumlah kelebihan, seperti efisiensi bahan bakar dan biaya operasi yang lebih rendah.

A400M memiliki kapasitas muatan maksimum 37 ton. Kendaraan ini bisa membawa dua kendaraan lapis baja 8×8.  Pesawat bisa lepas landas dan mendarat di lapangan udara semi-ready dan membutuhkan landasan pacu yang relatif pendek. Pesawat juga didesain untuk beroperasi dengan fasilitas darat terbatas atau tidak ada.

NEXT

Lockheed Martin C-130J Super Hercules (Amerika)

C-130J Super Hercules dikembangkan oleh Lockheed Martin. Ini adalah versi produksi terbaru dari Hercules C-130. Super Hercules melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1996 untuk menggantikan produksi C-130H sebelumnya.

Pengiriman airlifter taktis ini dimulai pada tahun 1998 dan pada 2014, lebih dari 280 pesawat Super Hercules telah dikirim ke setidaknya 14 negara. Operator terbesar adalah Angkatan Udara Amerika, Korps Marinir Amerika, Australia, Kanada, India, Italia dan Inggris. Di Angkatan Udara Inggris pesawat ini dikenal sebagai C5 Hercules.

Pesawat angkut taktis ini memiliki kapasitas muatan 19 ton dan bisa membawa 92 tentara, atau 6 palet, atau 2-3 Humvee atau satu kendaraan personel personel lapis baja M113. Versi yang lebih besar, C-130J-30 memiliki kapasitas muatan 20 ton dan bisa bisa membawa 128 tentara, atau 8 palet dengan kargo.

An-12 Kongo

Antonov An-12 (Rusia)

Antonov An-12 Cub diproduksi antara tahun 1957 dan 1973. Ini adalah pesawat angkut taktis yang dalam banyak aspek,  serupa dengan C-130 Hercules. Lebih dari 1 200 pesawat ini dibangun dalam berbagai varian.

An-12 menjadi pesawat transportasi terpenting dalam dinas militer Soviet. Bersama dengan Il-76 membentuk tulang punggung Komando Airlift Soviet sepanjang Perang Dingin. Pesawat juga telah banyak diekspor dan sampai sekarang masih banyak digunakan di seluruh dunia. Salinannya yang tidak berlisensi, Shaanxi Y-8 terus diproduksi dan ditingkatkan di China.

An-12 memiliki kapasitas muatan maksimal 20 ton dan  bisa membawa dua kendaraan tempur BMD-2. Pesawat sangat mirip dengan Lockheed Martin C-130J Super Hercules. Namun bobot An-12 lebih kecil.

 

Exit mobile version