Dalam sebuah langkah besar, Angkatan Udara India bulan Oktober 2017 ini akan memulai proses untuk mendapatkan armada jet tempur mesin tunggal yang diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur mereka.
Memang ada beberapa jet tempur mesin tunggal di dunia saat ini, tetapi kemungkinan besar hanya akan dua yang bertarung habis-habisan. Mereka adalah Lockheed Martin F-16 Amerika dan Saab Gripen Swedia.
Kepala Staf Angkatan Udara India B S Dhanoa mengatakan bahwa memiliki armada jet tempur mesin tunggal baru merupakan “prioritas” untuk mereka dan permintaan informasi atau request for information (RFI) kemungkinan akan dikeluarkan segera.
Pejabat tinggi IAF lainnya mengatakan bahwa RFI, yang menandakan proses pencarian dimulai, akan dikeluarkan bulan ini. Jet tempur akan diproduksi bersama oleh produsen pesawat luar negeri bersama dengan perusahaan India di bawah model kemitraan strategis.
“RFI untuk jet tempur mesin tunggal kemungkinan akan segera dikeluarkan,” kata Dhanoa dalam sebuah konferensi pers.
Permintaan informasi adalah proses yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang kemampuan berbagai pemasok. Perusahaan pertahanan Swedia Saab dan perusahaan India Adani bulan lalu telah mengumumkan sebuah kolaborasi, terutama merebut kontrak untuk mesin jet tunggal untuk Ankatan Udara India.
Perusahaan pertahanan Amerika Lockheed Martin juga akan menjadi pesaing utama untuk kesepakatan tersebut dan telah menjalin kesepakatan dengan Tata.
Dhanoa mengatakan, Angkatan Udara India memprioritaskan satu pesawat tempur mesin tunggal karena pesawat tempur kembar akan lebih mahal. “Saat ini, kami berkonsentrasi pada mesin tunggal sehingga bisa membuat angka dengan biaya lebih rendah,” katanya sebagaimana dilaporkan Financial Exspress India Jumat 6 Oktober 2017.
Angkatan Udara India saat ini memiliki 33 skuadron tempur dari seharusnya 42. Mereka juga masih mencari pesawat mesin kembar. Pada bulan September tahun lalu, India telah menandatangani kesepakatan senilai 7,87 miliar Euro dengan pemerintah Perancis untuk pembelian 36 jet tempur Rafale.
Angkatan Udara India juga tertarik untuk membeli 36 tambahan jet tempur tersebut. Pasokan jet Rafale dijadwalkan mulai dari bulan September 2019. Sumber mengatakan IAF akan mulai menerima armada baru sebanyak 36 jet Sukhoi dari tahun 2019.
Baca juga: