Angkatan Udara India menegaskan mampu menghancurkan situs nuklir di seluruh perbatasan Pakistan jika negara tersebut memutuskan untuk melakukan operasi serangan.
“Angkatan Udara memiliki kemampuan untuk menemukan, menargetkan dan menyerang target di perbatasan,” kata Kepala Staf Angkatan Udara India (IAF) Marsekal B S Dhanoa hari ini dalam sebuah konferensi pers Hari Angkatan Udara ke-85 Jumat 6 Oktober 2017.
Pernyataan IAF ini merupakan tanggapan atas pernyataan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi bahwa Islamabad dapat menggunakan senjata nuklir untuk menggagalkan usaha India memasuki wilayah Pakistan.
Kepala Staf Angkatan Udara India juga memastikan bahwa tindakan yang memadai telah dilakukan untuk mencegah serangan terhadap basis udara negara tersebut setelah serangan teror Pathankot 2016.
“Angkatan Udara India telah mengambil sejumlah langkah untuk mengamankan pangkalan udara kita setelah serangan teror Pathankot. Kami sedang mengerjakan sistem keamanan perimeter terpadu. Yang lebih penting lagi adalah bahwa kita telah melatih pasukan kita . Setelah serangan teror Pathankot, Kami melatih 6.000 personel angkatan udara sehingga mereka dapat menangani situasi seperti itu. Kami membeli helm antipeluru ringan, rompi dll, ” kata Dhanoa dikutip Sputnik.
Di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan mengenai kemungkinan India meluncurkan “perang terbatas,” India telah menghidupkan kembali divisi tempurnya yang berusia puluhan tahun yang terdiri dari tank dan kendaraan lapis baja di dekat sektor Akhnoor yang secara historis penting di Jammu dan Kashmir.
Selain itu Angkatan Darat India sekali lagi memperingatkan Pakistan bahwa mereka harus berhenti membantu teroris melintasi garis kontrol (yang secara de facto merupakan perbatasan).
Pakistan, di sisi lain, terus menuduh India melakukan serangan tanpa alasan. Surat kabar Pakistan ‘The Nation’ melaporkan pada Senin bahwa Islamabad telah menghubungi Washington, Beijing, Moskow dan London untuk mengangkat isu penembakan yang tidak beralasan di perbatasan oleh India.
“Kami telah mendesak mereka untuk meminta India untuk menghentikan serangan. India mengancam sebuah perang terbatas yang bisa berbahaya bagi perdamaian regional,” kata seorang pejabat Pakistan.
Baca juga: