Rusia mengirim dua kapal anti kapal selam dan sebuah kapal tanker ke Samudra Pasifik untuk menunjukkan kekuatan mereka di sekitar Semenanjung Korea dan Laut China Selatan, daerah dimana ketegangan sudah tinggi karena perselisihan yang sedang berlangsung.
Kapal perusak Admiral Vinogradov dan Admiral Panteleyev, serta kapal tanker Boris Butoma, berlayar dari pangkalan Rusia Vladivostok dan akan berlabuh di sembilan pelabuhan asing dalam empat bulan ke depan.
Juru bicara Armada Pasifik Rusia, Vladimir Matveev, sebagaimana dikutip RIA Novosti mengatakan tujuan utama perjalanan ini adalah untuk menampilkan bendera Andreevsky di Wilayah Asia Pasifik dan untuk lebih mengembangkan kerjasama maritim dengan negara-negara Asia Pasifik.
Dia tidak menyebutkan negara mana yang akan menjadi tuan rumah Rusia kapal. Bendera Andreevsky adalah panji Angkatan Laut Rusia yang menggunakan salib St. Andrew warna biru dengan latar belakang putih.
Matveev mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut dipersiapkan untuk perjalanan dengan latihan persiapan tempur untuk memeriksa kemampuan mereka untuk membela diri jika mereka menghadapi bahaya dalam beberapa bulan ke depan.
Destroyer juga akan berlatih kemampuan menangkal serangan udara dengan rudal dan tembakan artileri terhadap sasaran udara dan laut di Laut Jepang.
Selama ini kemampuan militer dan angkatan laut Rusia sebagian besar terfokus pada Barat. Namun, Moskow tampak semakin memperkuat kemampuan di Timur Jauh.
Armada Pasifik Rusia akan didukung oleh kedatangan dua kapal selam bertenaga diesel kelas Varshavyanka baru Petropavlovsk-Kamchatsky. Kapal pertamw akan tiba di akhir 2019, diikuti oleh Volkhov.
Sejak 2013, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali berbicara tentang keinginan untuk membangun kembali kehadiran perdagangan dan militer Rusia di Asia Pasifik.