Presiden Venezuela Nicolas Maduro meyakini akan mendapat dukungan Rusia guna meningkatkan kemampuan pertahanannya. Hal ini disampaikan setelah Presiden Donald Trump mengancam untuk menggunakan kekuatan melawan negara Amerika Selatan itu.
Berbicara di sebuah forum energi di Moskow, Rabu 4 Oktober 2017 Maduro mengatakan bahwa pemerintahannya akan membahas peningkatan kerjasama militer dengan pemerintah Rusia selama kunjungannya minggu ini.
“Saya yakin, meski kami belum bertanya, kami akan diberi lebih banyak dukungan untuk meningkatkan kapasitas dan kedaulatan Venezuela,” kata Maduro.
Ketegangan melonjak tinggi antara Washington dan Caracas. Setelah Trump mengecam Maduro sebagai dictator baru dan mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk menurunkannya dari tampuk pimpinan. Amerika juga telah menjatuhkan sejumlah sanksi ekonomi kepada Venezuela untuk menekan Maduro.
“Kami memiliki banyak pilihan untuk Venezuela, termasuk kemungkinan pilihan militer jika perlu,” kata Trump.
Maduro dan pemimpin lainnya di Caracas sering menuduh Amerika Serikat merencanakan invasi dan upaya kudeta. Sampai komentar Trump, Washington selalu membantahnya memiliki niat militer melawan Venezuela.
Gudang senjata Venezuela saat ini sebagian besar telah diisi oleh Rusia, termasuk tank dan ribuan senjata permukaan ke udara. Ileana Ros-Lehtinen, seorang anggota Kongres Amerika dari Partai Republik asal Florida, memperingatkan adanya perluasan Rusia, dengan mengutip operasi di Nikaragua, sekutu penting Venezuela.
“Jika Maduro Venezuela menggunakan Nikaragua untuk menghindari sanksi Amerika kita perlu melihat lebih dekat hubungan ini, dan meminta pertanggungjawaban,” kata Lehtinen Selasa.
Maduro, yang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin Rabu pagi, mengatakan ancaman dari Amerika Serikat harus ditanggapi dengan serius. Dia menuduh Trump mencoba menggertak Venezuela dan dunia .
Venezuela memang tidak memiliki senjata pemusnah massal, tidak ada senjata nuklir dan tidak ada pangkalan militer di negara lain. Tapi, dia mengatakan perlawanan kekuatan militer Venezuela tidak boleh diabaikan. “Kami memiliki sejarah yang gemilang di medan perang,” katanya.
Maduro juga mengucapkan terima kasih kepada Putin atas dukungannya yang terus berlanjut dan menyebutnya sebagai pemimpin dunia sejati.
“Putin adalah pemimpin dunia yang sedang berkembang, dunia yang ingin kita tinggali. Putin membawa bendera kesopanan, martabat dan kedamaian,” katanya.
