Kekuatan Militer Amerika Tetap Terkuat di Dunia, Tetapi Negara Lain Menyusul Cepat
AV- 8B Harrier II milik Marinir AS

Kekuatan Militer Amerika Tetap Terkuat di Dunia, Tetapi Negara Lain Menyusul Cepat

Selama lima tahun pengeluaran pertahanan Amerika Serikat dipangkas begitu besar membuat kekuatan militer Amerika Serikat menurun drastic. Memang, Amerika masih menjadi yang terkuat di dunia, tetapi negara-negara yang lain telah menyusulnya dengan cepat.

Setelah Kongres Amerika mengeluarkan Undang-undang kontrol anggaran tahun 2011, setiap cabang militer Amerika Serikat kemudian menyusut dan berada dalam kondisi terburuk yang pernah ada dalam sejarah Amerika.

Fox News dalam laporannya Kamis 5 Oktober 2017 menyebutkan pemerintah Trump mulai meningkatkan anggaran militer tersebut. Tetapi butuh waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki situasi buruk yang telah ada.

Seberapa buruk sebenarya akibat pemotongan anggaran besar-besaran pada masa Obama? Mari kita lihat kekuatan dasar dulu.

Sejak tahun 2012, Angkatan Darat telah menyusut dari 45 brigade tempur menjadi hanya 31. Pada bulan Februari, Jenderal Daniel B. Allyn,, memberi tahu Komite Angkatan Bersenjata Senat bahwa hanya sepertiga dari brigade tersebut yang dianggap siap berperang dan hanya tiga yang bisa segera masuk ke zona tempur.

Kekuatan Korps Marinir Amerika juga mengerut. Saat ini kekuatan mereka mencapai 184.400 yang turun dari 202.000 lima tahun sebelumnya. Pelatihan dan peralatan juga sangat berkurang.

Dana yang tidak memadai telah menekan unit penerbangan Marinir masuk dalam situasi yang sulit. Mereka harus melakukan kanibal suku cadang agar pesawat mereka tetap bisa terbang.

Pada Desember lalu, hanya dua dari setiap lima pesawat Marinir yang masih bisa terbang. Asisten Komandan Korps Marinir Jenderal Glenn Walters memperingatkan bahwa kekuatan mereka saat ini sangat kekurangan dalam awak yang terlatih dan siap menjadi kekuatan untuk beroperasi dalam lingkungan operasional yang terus berkembang.

Kekuatan udara juga tidak lebih baik kondisinya. Indeks Kekuatan Militer Heritage menilai Angkatan Udara hanya memiliki 24 persen jet tempur dari 1.200 yang dibutuhkannya. Mereka juga kekurangan hingga 1.000 pilot dan 3.000 awak penerbangan Hanya empat dari 36 skuadron tempurnya siap untuk masuk ke perang sewaktu-waktu.

Angkatan Laut telah menyusut hanya menjadi 276 armada kapal. Ini menjadi yang terkecil sejak Perang Dunia II. Sementara  kesiapan kekuatan juga terus menurun. Pada bulan Februari, Adm William Moran, Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut, memberi kesaksian di depan Komite Angkatan Bersenjata bahwa kesiapan keseluruhan Angkatan Laut telah mencapai tingkat terendah selama bertahun-tahun.

Kesaksiannya kemudian ditegaskan oleh serangkaian kecelakaan yang mengungkapkan penurunan yang menyedihkan dalam pelayaran dasar. Pertama, USS Lake Champlain bertabrakan dengan kapal penangkap ikan. Kemudian USS John S. McCain dan USS Fitzgerald bertabrakan dengan kapal kargo, menelan korban 17 nyawa pelaut Amerika.

Kantor Akuntabilitas Pemerintah menemukan bahwa sedikit atau tidak ada periode pelatihan khusus yang dibangun dalam jadwal operasional. Akibatnya, 37 persen dari sertifikasi untuk kapal penjelajah dan kapal perusak yang berbasis di Jepang – termasuk sertifikasi untuk pelayaran – telah berakhir.

Sementara kekuatan dan kesiapan militer Amerika terus menurun, negara-negara lain telah meningkatkan kekuatan mereka. Sialnya, negara-negara yang melaju kencang itu bukan teman Amerika.

Ketika Amerika memotong anggaran militernya, China telah meningkatkan anggarannya lebih dari 10 persen dalam setiap lima tahun terakhir.  Mereka memiliki kapal induk, membangun jet tempur generasi kelima dan senjata-senjata canggih lainnya.

Setelah sempat meningkat, Rusia karena persoalan ekonomi kembali mengerem pembangunan militernya. Namun di tengah keterbatasan  yang ada Moskow berhasil membuktikan kekuatannya dengan operasi sukses di Suriah hingga mampu mempertahankan Bashar Assad dari kursi kekuasaan meski awalnya nyaris runtuh. Rusia juga mampu membuat tetangga-tetangganya yang merupakan anggota NATO khawatir setelah berhasl menganeksasi dan menggelar operasi gelam mendukung pemberontak Ukraina.

Sementara itu, Korea Utara telah menjadi kekuatan nuklir yang mampu mengirimkan hulu ledak nuklir ke tempat manapun di planet ini.

Amerika memang tetap merupakan kekuatan militer paling dominan di dunia. Tapi kekuatan itu semakin berkurang, tantangan berkembang, dan sekutu lama tidak seperti dulu.  Apakah Washington bisa segera membalik keadaan? Mungkin bisa. Tetapi akan sangat mahal dan lama.