More

    CIA: Kim Orang Rasional, Ingin Mati Tenang di Tempat Tidurnya

    on

    |

    views

    and

    comments

    Presiden Donald Trump telah menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai manusia roket yang ingin bunuh diri. Namun analis CIA untuk kawasan Asia justru menilai Kim sebagai sosok yang berbeda.

    Lembaga intelijen Amerika ini mengatakan Kim adalah “aktor rasional” yang bertekad untuk bertahan hidup.

    “Bangun suatu pagi dan memutuskan dia ingin menuklir Los Angeles bukanlah sesuatu yang Kim Jong-un kemungkinan akan lakukan,” kata Yong Suk Lee, Wakil Asisten Direktur CIA untuk Korea Mission Center.

    “Dia ingin memerintah untuk waktu yang lama dan mati dengan damai di tempat tidurnya sendiri,” kata Lee, dalam sebuah pidato di depan publik yang langka di Washington.

    Tetapi hal itu tidak membuatnya kurang berbahaya. “Dengan setiap peningkatan eskalasi, mereka meningkatkan ambang batas untuk Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk menerima atau menolaknya,” kata Michael Collins, Wakil Asisten Direktur CIA untuk East Asia Mission Center yang berbicara di Ethos and Profession of Intelligence Conference di George Washington University sebagaimana dilaporkan The Cipher Brief Rabu 4 Oktober 2017.

    Jurang di antara ucapan  Trump dan penilaian CIA ini semakin menunjukkan bagaimana para pejabat Amerika berjuang mati-matian untuk meyakinkan Presiden mereka agar lebih terlibat secara diplomatis terhadap seorang pemimpin yang baru saja meningkatkan bom nuklir dan pengujian rudal balistik sebagai tanggapan atas meningkatnya sanksi dan retorika Trump.

    Pada sebuah pidato di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa,  Donald Trump mengatakan bahwa Kim “sedang dalam misi bunuh diri untuk dirinya sendiri dan untuk rezimnya.”

    Trump menambahkan bahwa jika AS “dipaksa untuk mempertahankan diri atau sekutunya, kita tidak akan memiliki pilihan tapi akan benar-benar menghancurkan Korea Utara. ”

    Tanpa menyebutkan langsung presiden, pejabat CIA  memperingatkan miskomunikasi dengan Washington dapat memicu konflik langsung, atau paling tidak, memberdayakan rezim tersebut. “Korea Utara adalah organisme politik yang tumbuh subur dalam konfrontasi,” kata Lee.

    Mantan Duta Besar Joseph DeTrani menyebut hal yang serupa. “Kemungkinan tersandung konflik sangat besar terutama dengan adanya provokasi tambahan dari retorika Trump,” katanya, berbicara di panel yang sama.

    “Ketika mereka mendengar apa yang datang dari presiden, saya pikir itu beresonansi pada mereka,” kata DeTrani, mantan utusan khusus untuk Pembicaraan Enam Pihak dengan Korea Utara dan mantan Direktur National Counterproliferation Centre.  “Tetapi mereka juga tahu kita punya proses dan saya pikir sekarang mereka sedang menyelidikinya.”

    Collins mengatakan, Trump masih baru  dan setiap aktor di wilayah tersebut masih berusaha memahami apa yang dimiliki pemerintahan ini.

     

    “Saat ini, kita berada pada tahap awal pemerintahan baru dan kawasan ini mengawasi bagaimana setiap orang menanggapi provokasi yang dibutuhkan Korea Utara. Itu akan memberi tahu secara signifikan sejauh mana Korea Utara atau yang lainnya memiliki tekad atau tidak melanjutkan perilaku mereka, “katanya.

    Gedung Putih telah condong ke China untuk memberi tekanan pada Pyongyang, dengan sedikit hasil nyata. Namun Beijing masih memiliki pengaruh paling besar, sebuah pandangan konsensus yang dipegang oleh pejabat dan mantan pejabat intelijen.

    “Saya tidak berpikir ada solusi untuk masalah Korea Utara tanpa China,” kata mantan Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional John Carlin di panel Cambridge Cyber ​​Summit yang dikelola oleh The Cipher Brief Suzanne Kelly Rabu 4 Oktober 2017.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this