Kunjungan Raja Salman ke Moskow serta bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan langkah baru dalam percaturan politik dunia.
Kedua negara tersebut berada dalam posisi berbeda dalam perang di Suriah di mana Arab Saudi menjadi bagian dari koalisi pimpinan Amerika yang tidak mendukung rezim Bashar Asaad. Sebaliknya dengan Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kedua pemimpin telah sepakat mengenai pentingnya memerangi teror, untuk menemukan solusi damai terhadap konflik di Timur Tengah, dan mengenai prinsip integritas teritorial.
“Kedua pemimpin berdiskusi berdasarkan keinginan Moskow dan Riyadh untuk secara konsisten mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan di semua bidang,” kata Lavrov dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir.
“Kami percaya bahwa cakrawala baru telah dibuka untuk pengembangan hubungan kita yang sebelumnya tidak dapat kita bayangkan,” kata Adel al Jubeir.
“Hubungan antara Rusia dan Arab Saudi telah mencapai momen bersejarah. Kami yakin bahwa penguatan lebih lanjut hubungan Rusia-Saudi akan memiliki dampak positif pada penguatan stabilitas dan keamanan di kawasan dan dunia,” tambahnya.