Arab Saudi Tidak Hanya Beli S-400, Terus Apa Lagi?
S-400

Arab Saudi Tidak Hanya Beli S-400, Terus Apa Lagi?

Seperti dilaporkan sebelumnya Arab Saudi telah sepakat untuk membeli sistem rudal permukaan ke udara Rusia S-400. Kesepakatan itu dilaporkan televisi al-Arabiya milik Arab saat Raja Saudi Salman melakukan kunjungan ke Rusia.

Saudi Arabian Military Industries (SAMI) mengatakan dua negara tersebut juga menandatangani sebuah nota kesepahaman untuk membantu kerajaan tersebut dalam upayanya mengembangkan industri militernya sendiri

Ternyata tidak hanya S-400 yang dibeli Arab Saudi dari Rusia. SAMI mengatakan MoU dengan eksportir senjata milik negara Rusia Rosoboronexport  untuk pengadaan S-400, sistem Kornet-EM, TOS-1A, AGS-30 dan Kalashnikov AK-103. Tetapi tidak disebutkan jumlah setiap sistem atau nilai kesepakatan pengadaan senjata tersebut.

Dikatakan bahwa pengadaan tersebut “berdasarkan pada jaminan pihak Rusia untuk mentransfer teknologi dan melokalkan manufaktur serta pemeliharaan sistem persenjataan Kerajaan tersebut, namun tidak memberikan kerangka waktu.

Kornet-EM

Kornet-EM merupakan sistem rudal anti-tank baru, yang mampu secara efektif melawan target darat dan udara, termasuk helikopter dan kendaraan udara tak berawak.

Dikembangkan oleh Biro Desain Tula Biro Instrumen, Kornet-EM dirancang untuk melindungi sistem rudal S-400 dari sabotase musuh, kendaraan lapis baja dan pesawat selama dalam perjalanan.

Sistem Kornet-EM, dipasang pada sasis kendaraan lapis baja tigr. Senjata ini ditampilkan petama kali selama Parade Victory Day di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei 2015.

TOS-1A

Sementara TOS-1A adalah sistem penyembur api berat Rusia yang disebut oleh majalah ilmu pengetahuan dan teknologi Amerika Popular Mechanis bisa menjadi neraka di dunia. Alat ini bisa membakar delapan blok kota. Sistem ini terkahir ditembakkan dalam latihan di dekat Volgograd.

TOS-1A Heavy Flamethrower System, selain meluncurkan roket pembakar tradisional juga dapat juga menembakkan roket thermobaric. Roket thermobaric adalah sistem senjata “bahan bakar udara”. Ketika ditembakkan, roket menyemburkan cairan yang mudha terbakar ke udara dan sekitar sasaran yang akan memicu kebakaran hebat.

Sebuah salvo penuh sistem 24 roket akan membuat area dengan panjang 200 meter dengan 400 meter atau kurang lebih setara dengan delapan blok kota  akan menjadi neraka di bumi bagi siapapun yang ada di dalamnya.

Senjata yang juga dikenal sebagai KL-1A Heavy Flamethrower System adalah beberapa peluncur per barel roket 220mm dan senjata thermobaric yang terpasang pada chassis tank T-72.

Senjata ini dirancang untuk mengalahkan musuh personil di benteng, di wilayah terbuka, dan kendaraan ringan dan transportasi lapis baja. Tes tempur pertama terjadi pada tahun 1988-1989 di Afghanistan.

Sistem tempur terdiri dari kendaraan tempur, roket, dan kendaraan amunisi, dikembangkan pada tahun 1979 oleh biro desain Transportasi Mesin Pabrik di Omsk dan diberi nama TOS-1. Senjata ini menjadi rahasia dalam waktu yang cukup lama.

Sedangkan AGS 30 adalah sistem peluncur granat otomatis dan Kalashnikov AK-103 adalah seri terbaru dari senapan serbu buatan Rusia.

NEXT: MEMBUKA CAKRAWALA BARU