Site icon

Setahun Terakhir Penembak Brutal Las Vegas Membeli 33 Senjata Api

Foto tak bertanggal dari Stephen Paddock, pria bersenjata di Vegas yang diberikan Eric Paddock, adik pelaku. (Military.com / Eric Paddock via AP)

Stephen Paddock yang melakukan serangan membabi buta di Las Vegas dan menewaskan 59 orang meninggal dan 500 lebih luka-luka ternyata telah menimbun senjata sejak 1982. Lebih gilanya lagi, hanya salam satu tahun terakhir dia membeli 33 senjata api.

Jill Snyder, agen khusus yang bertanggung jawab di Biro Alkohol, Tembakau dan Senjata Api, mengatakan pada “CBS This Morning” Rabu bahwa Paddock membeli 33 senjata api, kebanyakan adalah senapan, antara bulan Oktober sampai 28 September 2016, tiga hari sebelum dia menembaki kerumunan konser music country di Vegas.

Snyder mengatakan bahwa pihak berwenang tidak akan diberitahu tentang pembelian senapan, namun akan diberitahu jika penjualan itu terdiri dari penjualan dua atau lebih pistol dalam satu pembelian.

Snyder mengatakan Paddock telah telah memodifikasi 12 senapan semi-otomatis dengan alat tertentu yang menjadikannya seperti senjata otomatis.

Paddock sendiri tidak memiliki catatan kriminal, tetapi berbeda dengan ayahnya. a. Berdasarkan pengakuan Erick, adik pelaku, kepada The Orlando Sentinel, ayah mereka yang bernama Benjamin Hoskins Paddock merupakan seorang perampok bank terkenal.

Paddock Sr pernah berusaha menabrak agen FBI dengan mobilnya di Las Vegas pada 1960. Ia masuk dalam daftar sosok yang paling dicari setelah melarikan diri dari penjara federal di Texas pada 1968, kala itu Stephen Paddock masih remaja.

Stephen Paddock merupakan anak tertua dari empat bersaudara. Ia berusia 7 tahun ketika ayahnya ditangkap atas kasus perampokan. Seorang tetangga, Eva price, diketahui mengajak Paddock kecil berenang, sementara agen FBI menggeledah rumah keluarga tersebut.

“Kami berusaha agar Steve tidak tahu bahwa ayahnya ditahan sebagai seorang perampok bank. Saya tidak terlalu mengenal keluarga itu, tapi Steve adalah anak yang baik, kata Price kala itu kepada Tucson Citizen.

Dalam poster yang dirilis FBI setelah Paddock Sr melarikan diri dari penjara disebutkan bahwa pria itu “didiagnosis sebagai psikopat, bersenjata dan sangat berbahaya”. Paddock Sr telah menjalani hukuman 20 tahun penjara atas serangkaian perampokan bank di Phoenix.

Paddock Sr tetap bertahan dalam pelariannya nyaris selama satu dekade. Ia hidup di Oregon dengan nama samaran. Penyidik menemukannya pada tahun 1978 dan yang bersangkutan meninggal pada 1998.

Catatan properti menunjukkan bahwa Stephen Paddock membeli rumah berkamar tiga di sebuah wilayah di Mesquite senilai US$ 369 ribu pada 2015. Data pihak terkait di California dan Texas menunjukkan bahwa pria itu juga memiliki properti bersama yang disewakan.

Menurut Letnan Brian Parrish dari Kepolisian Mesquite, sebelum membeli rumah baru pada 2015, Paddock tinggal di area lain di Mesquite pada 2004 hingga 2012.

“Paddock memiliki setidaknya tiga properti sewaan terpisah dan tidak ada indikasi bahwa ia telah berurusan dengan polisi,” kata Parrish. Menurut catatan penerbangan federal, Paddock mendapat lisensi pilot swasta pada November 2003.

Seorang tetangga di Heritage Isle, Don Judy, mengatakan bahwa Paddock menghasilkan uang dengan cara berjudi, baik melalui online atau langsung.

Suatu hari, kata Judy, Paddock menunjukkan laptopnya sebagai bukti bahwa ia telah memenangkan US$ 20 ribu melalui sebuah game online. “Dia tidak pernah menunjukkan indikasi bahwa dia kekurangan uang atau membutuhkan uang,” kata Judy.

Exit mobile version