2 Typhoon Inggris Jadi Korban Berita Hoax
Typhoon Inggris

2 Typhoon Inggris Jadi Korban Berita Hoax

Dua jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Inggris menjadi korban kabar hoax. Padahal mereka sudah bergegas terbang pangkalannya dan melesat dengan kecepatan supersonik.

Dua jet tempur itu bergegas untuk mencegaat sebuah pesawat Ryanair yang terbang dari Kaunas Lithuania menuju London dan memaksanya untuk mendarat.   Penerbangan FR2145 terpaksa mendarat di Stansted, Essex, sekitar pukul 8.55, dengan penumpang dievakuasi di landasan pacu yang dikepung oleh polisi bersenjata.

Dalam sebuah pernyataan Polisi Essex mengatakan pesawat didaratkan karena ada kabar tentang ancaman bom, tetapi ternyata informasi itu palsu alias hoax. “Kami  telah menyelesaikan penyelidikan setelah sebuah pesawat dialihkan ke Bandara Stansted dan belum menemukan sesuatu yang mencurigakan.”

“Pesawat mendarat dengan selamat sekitar pukul 8.55 pagi dan penumpang berhasil dibawa keluar. Petugas telah melakukan penyelidikan, namun tidak ada hal yang mencurigakan  ditemukan.”

“Landasan pacu ditutup saat pesawat mendarat namun dibuka kembali beberapa saat kemudian dan layanan di bandara berjalan seperti biasa.”

Seorang penumpang, Jonathan Zulberg, mengatakan penerbangan mereka sudah sempat tertunda 40 menit di Lituania.

“Ketika kami diizinkan naik ke pesawat , kami melihat mesin pemadam kebakaran dan sebuah mobil polisi namun tidak diberitahu apa-apa dan kami berangkat,” katanya.

Dia mengatakan seorang pramugari mengatakan padanya bahwa telah terjadi ancaman bom di Lithuania, namun penumpang lain baru mengetahui ketika kapten membuat pengumuman setelah pesawat tersebut mendarat di Inggris.

Seorang juru bicara Ryanair mengatakan penerbangan dari Kaunas ke London Luton dialihkan ke Stansted sesuai dengan prosedur setelah pihak berwenang Lithuania menerima peringatan ancaman bom.

Lesatan Typhoon sempat mengejutkan warga karena mengeluarkan suara ledakan di daerah Suffolk di Inggris.

Angkatan Udara Inggris mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa mereka memang telah telah memerintahkan pesawat Typhoon untuk mencegat pesawat sipil, dan suara keras itu hampir pasti berasal dari salah satu jetnya yang harus sonic boom untuk bisa segera mencapai kecepatan supersonik. “Kami mohon maaf jika mengganggu kenyamanan penduduk, tetapi kami harus melakukan dengan alasan keamanan nasional,” kata Angkatan Udara sebagaimana dikutip New York Times.

Bandara Stansted, yang kebanyakan melayani maskapai dengan biaya rendah, telah menjadi fasilitas yang ditunjuk sejak tahun 1970an karena untuk menjadi tempat pendaratan darurat jika ada ancaman  keamanan.