Australia akan melengkapi Angkatan Laut mereka dengan teknologi terbaik di dunia sebagai bagian dari investasi multi miliar dolar yang diluncurkan Selasa 3 Oktober 2017.
“Pendekatan baru untuk sistem manajemen tempur akan memastikan kapal masa depan Angkatan Laut kita mampu untuk melindungi Australia dalam beberapa dekade ke depan,” kata Menteri Pertahanan Australia Marise Payne dalam rilis Kementerian Pertahanan Australia.
Berdasarkan rencana tersebut, sembilan armada frigate Australia akan dilengkapi dengan Aegis Combat Management System bersama teknologi tactical interface yang yang dikembangkan SAAB Australia.
Keputusan ini akan memaksimalkan kemampuan perang udara frigate masa depan Australia memungkinkan kapal-kapal ini untuk menahan serangan rudal pada jarak jauh. Kemampuan ini dinilai sangat penting di tengah banyak negara mengembangkan kemampuan rudal jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
Frigat ini akan beroperasi di lingkungan ancaman yang kompleks dan berkembang. “Dengan menggabungkan sistem Aegis yang telah terbukti, dengan teknologi taktis interface Australia yang canggih yang dikembangkan oleh SAAB Australia, frigat masa depan kali akan memiliki kemampuan terbaik untuk mengalahkan ancaman masa depan baik di atas dan di bawah permukaan, sekaligus memastikan bahwa kami mempertahankan kendali kedaulatan atas teknologi utama, seperti radar array CEA yang dirancang dan dibangun oleh Australia,” tambahnya.
Di masa lalu, Kementerian Pertahanan Australia telah mengambil sistem manajemen tempur yang ditender secara terpisah, yang berarti bahwa Angkatan Laut telah mengoperasikan banyak sistem pada saat bersamaan. Hal ini tidak memungkinkan industri pertahanan melakukan investasi strategis untuk jangka panjang dan juga meningkatkan biaya pelatihan, pemeliharaan dan perbaikan.