The Prague art Gallery Rudolfinum atau Galeri Seni Rudolfinum Praha merayakan pameran ke-100 mereka dengan berbagai acara, salah satu yang menarik adalah dengan mengubur sebuah jet tempur MiG-21 buatan Soviet. Apa maksudnya?
Tempat pusat penelitian ELI Beamlines di Dolní Břežany dekat Praha pada Minggu 1 Oktober 2017 tampak sibuk. Para pekerja menurunkan sebuah pesawat tempur MiG 21 yang dibongkar dari beberapa truk dan kemudian digabungkan lagi untuk persiapan penguburannya.
Saat buldoser menggali tanah untuk mengubur pesawat legendaris tersebut, ratusan orang yang melihat hal itu tampak bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.
Gagasan untuk mengambil pesawat dari langit dan menguburnya datang dari seniman kontemporer Inggris Roger Hiorns, yang merupakan seniman spesialis instalasi dan pembongkaran. Dia membuat karya seni dengan menggunakan berbagai macam bahan, termasuk logam, kayu dan plastik.
Dalam kasus ini, dia membutuhkan jet tempur Mig 21 buatan Soviet untuk sebuah konsep seni yang banyak orang tidak mengerti. Kurator Rudolfinum Gallery David Korecký mengatakan kepada Radio Ceko bahwa membeli pesawat untuk tujuan ini bukanlah tugas yang mudah.
“Saya ditugaskan untuk pertama kalinya dan Anda tidak akan percaya berapa penggemar pesawat dan penggemar militer meyakini bahwa mengubur pesawat tempur tersebut adalah tindakan penghinaan. Sangat sulit menemukan orang yang antusias untuk gagasan itu.”
Selain menemukan sebuah pesawat dan mendapatkan aksesoris yang diperlukan untuk proyek seni itu, mereka juga membutuhkan banyak pekerja untuk membongkar kemudian memasang pesawat dan juga menguburnya. Untuk proses ini dibutuhkan waktu tiga hari.
Lantas apa pesan yang ingin disampaikan David? MiG-21 adalah salah satu pesawat paling terkenal yang lahir di era Perang Dingin, sebuah periode menegangkan dalam sejarah manusia karena dua kekuatan nuklir dunia dalam hubungan panas.
MiG-21 telah digunakan oleh angkatan udara lebih dari 50 negara dan beberapa di antaranya masih digunakan. Lebih dari 10.000 MiG-21 telah diproduksi selama bertahun-tahun, yang menjadikannya pesawat supersonik paling banyak dan paling lama diproduksi sebuah legenda di antara pesawat tempur blok Timur pada tahun-tahun Perang Dingin. Dengan kata lain, David melihat MiG-21 sebagai simbol dari Perang Dingin.
Dengan menguburnya, seniman Inggris ini secara simbolis mengucapkan selamat tinggal pada era masa lalu. David Korecký mengatakan bahwa ia terkadang mengalami kesulitan untuk menjelaskan makna di balik konsep artistik tersebut.
“Gagasan di balik karya ini adalah bahwa itu adalah sebuah patung tapi juga melibatkan beberapa koreografi. Kita semua tahu apa itu pesawat dan apa yang dibutuhkan oleh pemakaman. Tapi sang seniman mengubah segalanya secara terbalik untuk membuat kita memikirkannya, pikirkan arti tindakan kita; mesin dihadapkan dengan ritus terakhir pria itu. ”
Hiorns telah lama merenungkan gagasan untuk menempatkan pesawat yang berada di udara, menjadi di bawah tanah. Dia mengubur pesawat pertamanya di lapangan di luar Birmingham tahun lalu.
Baca juga:
