Zapad-2017 Selesai, Inilah Penilaian Amerika dan NATO Terhadap Militer Rusia

Zapad-2017 Selesai, Inilah Penilaian Amerika dan NATO Terhadap Militer Rusia

Latihan besar-besaran yang digelar Rusia baru-baru ini telah secara jelas menunjukkan peningkatan kemampuan negara ini untuk melakukan operasi kompleks dalam skala besar. Moskow menggunakan pesawat tak berawak dan teknologi lain yang akan menjadi bagian dari perang habis-habisan melawan Amerika di Eropa.

Penilaian awal Pentagon dan NATO terhadap latihan Zapad-2017 yang digelar bersama Belarusia pada September lalu tetap akan dirahasiakan dan untuk mencapai penilaian terakhir akan membutuhkan waktu berbulan-bulan

Namun pejabat Barat mengatakan manuver militer, yang dikenal sebagai Zapad tersebut jauh melampaui cakupan dan skala yang Moskow katakan.

Sebelum latihan tersebut, Rusia mengatakan latihan tersebut akan melibatkan kurang dari 13.000 tentara yang terlibat dalam skenario kontraterorisme di Belarusia, eksklave Rusia di Kaliningrad, wilayah Laut Baltik dan sekitar St. Petersburg.

Pada kenyataannya, dalam penilaian NATO dan Amerika puluhan ribu tentara Rusia di Arktik dan Timur Jauh, Laut Hitam, yang dekat dengan perbatasan Ukraina dan di wilayah Abkhazia di Georgia juga bergabung.

“Akibatnya, kegiatan bersama-sama ini merupakan satu latihan strategis tunggal, yang melibatkan keseluruhan spektrum militer Rusia dan Belarusia,” kata Oana Lungescu, juru bicara NATO sebagaimana dikutip New Yorks Times Minggu 1 Oktober 2017.

Rangkaian itu termasuk manure kapal perang, kapal selam, jet tempur, helikopter, tank dan artileri, pertahanan udara, rudal anti-kapal, pasukan khusus, dan rudal balistik antarbenua dan nuklir.

Latihan militer, yang direncanakan selama berbulan-bulan, merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh Presiden Vladimir V. Putin untuk menunjukkan kehebatan militer Rusia yang mencoba untuk menegaskan kembali dirinya sebagai kekuatan dunia.

Di luar tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2016 untuk mendukung kampanye Trump, militernya dalam beberapa tahun terakhir telah mengirim tentara ke Suriah, menganeksasi Crimea dan melakukan intervensi di bagian timur Ukraina, serta mengguncang negara-negara Baltik dengan latihan cepat.

Pejabat militer dan analis pertahanan mengatakan bahwa selama latihan Zapad yang berlangsung hampir selama seminggu, dari 14-20 September, angkatan bersenjata Rusia mengasimilasi teknologi baru dan informasi terpadu yang lebih baik dibanding masa lalu untuk memperbaiki tingkat kematian militer.

Angkatan Darat Rusia menunjukkan perbaikan logistik untuk mendukung pertempuran, serta teknologi baru untuk menyembunyikan dan melindungi jalur pasokan vital tersebut.

Dari pengintai ke komando brigade, tentara Rusia sekarang menggunakan peralatan komunikasi elektronik yang semakin canggih, dan pesawat tak berawak Rusia telah berkembang menjadi titik di mana sekarang menjadi bagian dari hampir setiap latihan.

NEXT: KEMAMPUAN OPERASI RUMIT SKALA BESAR