Seorang juru bicara pemberontak Yaman memperingatkan Israel agar tidak ikut campur dengan intervensi dalam perang saudara di negara tersebut. Mereka mengatakan Israel harus ingat bahwa pangkalan militer Israel di Afrika berada dalam jangkauan rudal mereka.
Kolonel Aziz Rashid, anggota aliansi pemberontak Houthi yang mengusir Presiden Yaman Abbed Rabbo Hadi pada tahun 2014, menuduh Israel berperang bersama koalisi pimpinan Arab Saudi yang berusaha untuk mengembalikan pemimpin Yaman. Mereka mengancam untuk menyerang instalasi militer Israel.
“Jika situasi militer berkembang, semua kemungkinan akan dipertimbangkan,” kata Rashid kepada Al Masirah, sebuah kantor berita yang terkait dengan gerakan Muslim Yaman Zaidi Ansar Allah (Houthi).
Pangkalan angkatan laut Israel terleta di kepulauan Dahlak Eritrea dan Massawa, dan sebuah pos di Amba Soira. Houthi mengatakan pangkalan ini berada dalam jangkauan serangan mereka.
Menurut Kantor Berita Tasnim Iran, Houthi, yang pernah memerintah Yaman sampai tahun 1962, memiliki sejumlah rudal buatan lokal, termasuk Qaher-1 dan Borkan-1.
Arab Saudi yang memimpin koalisi Arab untuk mengempur Houthi tidak pernah mengakui Israel sebagai sebuah negara. Namun Amerika berusaha untuk mengekang permusuhan kedua negara dengan alasan mereka memiliki musuh yang sama yakni Iran. Arab Saudi telah menuduh Houthi menjadi kekuatan proxy Iran.