China telah membangun kendaraan tanpa awak udara (UAV) terbesar mereka yang dikenal sebagai CH-5 atau “Rainbow 5”.
Secara fisik drone ini mirip dengan drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat. Bahkan merupakan tiruan atau jiplakan dari drone penerus Preadator tersebut.
Benarkah keduanya memiliki banyak kesamaan? Lantas bagaimana perbandingan keduanya dalam berbagai hal termasuk jangkauan dan lama terbang?
dari data yang ada CH-5 unggul di beberapa hal seperti jangkauan terbang dan kemampuan untuk tinggal lama di langit. Namun di hal lain Reaper tetap memimpin terutama dalam berat lepas landas maksimal , kecepatan, dan payload.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan Reaper jelas lebih memiliki pengalaman yang jauh di atas Raimbow mengingat drone ini mulai masuk ke operasional bersama Angkatan Udara Amerika Serikat pada 2007. Reaper juga telah terlibat dalam berbagai operasi tempur baik dengan USAF maupun dengan CIA.

Sementara drone China pada 2015 masih menjalani uji penerbangan. Tidak jelas apakah drone tersebut telah resmi masuk dalam layanan atau belum mengingat China selalu bersikap tertutup dalam hal persenjataan mereka.
Untuk melihat lebih detil perbandingan keduanya, grafis di bawah ini akan lebih bisa membantu: