Erdogan: Turki Tidak Perlu Jadi Anggota Uni Eropa Lagi, Tapi Kami Tidak akan Menyerah
Erdogan

Erdogan: Turki Tidak Perlu Jadi Anggota Uni Eropa Lagi, Tapi Kami Tidak akan Menyerah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Turki tidak lagi memerlukan menjadi anggota Uni Eropa, namun negara tersebut tidak akan menjadi pihak yang menyerah dalam perundingan.

Dalam pidatonya di Parlemen, Erdogan menggarisbawahi negara tersebut tidak akan secara sepihak meninggalkan perundingan untuk menjadi anggota Uni Eropa yang macet.

“Kami tidak akan menjadi pihak yang menyerah. Sejujurnya, kami tidak memerlukan keanggotaan Uni Eropalagi,” kata Erdogan.

Sebelumnya Omer Celik, Menteri Urusan Uni Eropa Turki dan Kepala Negosiator untuk Aksesi Turki ke Uni Eropa, menuduh Komisi Eropa menggunakan proses negosiasi Uni Eropa sebagai cara untuk memeras Turki yang dia sebut ” melemahkan dan mendiskreditkan lembaga Uni Eropa. ”

Sementar apada bulan September, Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan bahwa keanggotaan Turki dari Uni Eropa tidak mungkin diajukan di masa depan.

Dia menunjukkan bahwa Turki dengan cepat menarik diri dari Uni Eropa dan menambahkan bahwa Eropa masih bersedia bekerja sama dengan Ankara, namun hanya berdasarkan nilai-nilai Eropa.

Pada bulan Mei, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Eropa yang disebut diskriminasi, rasisme budaya, xenofobia, dan Islamofobia,  yang mengakibatkan kemerosotan hubungan antara Ankara dan Brussels.