Laut China Selatan Bisa Makin Keruh, Filipina Upgrade Infrastruktur Pulau Thitu
C-130 Hercules Filipina

Laut China Selatan Bisa Makin Keruh, Filipina Upgrade Infrastruktur Pulau Thitu

Filipina akhirnya mendapatkan anggaran yang cukup besar untuk melaksanakan serangkaian upgrade infrastruktur yang rencananya dilakukan di  pulau-pulau yang ada di Laut China Selatan. Sebuah langkah yang akan meningkatkan suhu di wilayah tersebut, termasuk China.

Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan anggaran Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina  tahun depan akan mendanai pembukaan landasan tanah sepanjang 1.300 meter di Pulau Thitu. Pulau Thitu sendiri menjadi jangkar kepemilikan Manila di kepulauan Spratly, yang juga diklaim oleh China, Taiwan dan Vietnam.

Upgrade landasan pacu tersebut diperkirakan akan mengarah pada perbaikan barak, sistem air dan infrastruktur lainnya di sembilan pulau Spratly yang dikendalikan oleh Filipina. Program Modernisasi 15 tahun yang dimulai pada tahun 2012 memiliki anggaran sebesar US$ 2,56 juta tahun ini.

Upgrade infrastruktur oleh Manila akan menjadi sebuah pesan  bahwa negara itu bagaimanapun akan berjuang keras untuk mempertahankan klaimnya.

“Mungkin Filipina berpikir bahwa waktunya telah tiba untuk mempertimbangkan pilihan lain,” kata Jonathan Spangler, Direktur, South China Sea Think Tank di Taipei sebagaimana dikutip VOA News Jumat 29 September 2017.

“Saya hanya berpikir ini lebih seperti sebuah perlindungan, seperti memastikan Anda tidak melangkah jauh ke satu arah.”

Setelah China memarkir kapal riset di atas dataran tinggi lepas pantai Filipina, Duterte menurutnya, menghadapi tekanan publik untuk melawan Beijing lagi. Pada bulan April dia bersumpah untuk meningkatkan klaim Spratly.

Dua bulan yang lalu, sebuah kapal China mengibarkan bendera nasionalnya di Sandy Cay, yang terletak di bagian yang dikendalikan oleh Filipina dari rantai Spratly, yang memunculkan kekhawatiran di kalangan orang Filipina.