Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat Tom Price dipaksa mengundurkan diri setelah bosnya, Donald Trump marah karena dirinya terlalu sering menggunakna jet carteran untuk melaksanakan tugas.
Price menyerahkan surat pengunduran dirinya Jumat 30 September 2017 waktu setempat. Meski semula dia yakin masih mendapat kepercayaan untuk melanjutkan tugasnya, dia akhirnya terpaksa angkat kaki setelah Presiden Donald Trump menginginkan dia meninggalkan posisinya.
Trump dibuat marah dengan berita bahwa menteri berusia 62 itu menggunakan pesawat jet carteran setidaknya 24 kali sejak bulan Mei lalu. Padahal kota-kota yang dikunjunginya dapat ditempuh dengan pesawat komersial berbiaya jauh lebih murah.
Pejabat Amerika, kecuali yang berkaitan dengan urusan keamanan nasional memang diwajibkan menggunakan pesawat komersial untuk kunjungan kerja.
Sebagaimana dilaporkan Politico, publik Amerika semakin berang setelah Price membebankan biaya carteran sebesar lebih dari US$300.000 atau sekitar Rp 4 miliar ke kas negara. Dia juga ketahuan mencampuradukkan urusan pribadi di sela-sela kunjungan kerjanya.
Di salah satu kunjungannya Price dilaporkan menghabiskan waktu makan siang bersama dengan putranya serta mengunjung Pulau St Simons, sebuah resor peristirahatan.
Hubungan Price dengan Trump sesungguhnya sudah memburuk sejak kegagalan pencabutan Undang-Undang Kesehatan Amerika atau yang dikenal sebagai Obamacare oleh Senat.
Trump juga disebut tidak senang dengan sikap Price yang kerap menghilang tidak jelas keberadaannya. Padahal pejabat-pejabat lain sibuk melancarkan lobi di Kongres.
Kegagalan pencabutan Obamacare yang merupakan janji terbesar Trump telah membuatnya malu. Penggunaan pesawat jet carteran ini akhirnya menjadi puncak kemarahan Trump terhadap sosok dokter yang juga jarang menghadiri rapat di Gedung Putih.
Price yang juga mantan anggota Senat dari Georgia ini menjadi anggota kabinet pertama Trump yang mengundurkan diri.