Beberapa sistem rudal Korea Utara baru-baru ini terlihat bergerak dari fasilitas roket di ibukota Pyongyang. Hal ini memunculkan spekulasi Kim Jong un tengah bersiap untuk melakukan sebuah tindakan lain.
Korea Broadcasting System (KBS) mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya melaporkan Jumat 27 September 2017 bahwa pejabat intelijen Korea Selatan dan Amerika mendeteksi rudal yang dikirim dari Fasilitas Penelitian dan Pengembangan Rudal Korea Utara di Sanum-dong di bagian utara Pyongyang.
Hanya saja laporan tersebut tidak menyebutkan kapan rudal itu terdeteksi bergerak dan akhirnya ditempatkan di wilayah mana.
Rudal yang dipindahkan itu bisa rudal jarak menengah Hwasong-12 atau rudal antarbenua Hwasong-14, meskipun fasilitas rudal di Sanum-dong telah didedikasikan untuk produksi rudal balistik antarbenua.
Seorang sumber dari kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa dia tidak dapat mengkonfirmasi rincian laporan atau apakah ada kegiatan yang tidak biasa di wilayah tersebut.
Pejabat Korea Selatan telah menyuarakan kekhawatiran terhadap Korea Utara yang dapat melakukan tindakan lebih provokatif menjelang ulang tahun berdirinya partai komunisnya pada 10 Oktober, atau mungkin saat China mengadakan Kongres Partai Komunis pada 18 Oktober.